TY - THES ID - digilib12031 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12031/ A1 - RINI SULISTYAWATI, NIM. 98454028 Y1 - 2003/04/01/ N2 - Awal waktu salat terkait dengan kedudukan matahari, dapat diukur dengan sudut ketinggian (altitude angle) atau dengan sudut datang sinar matahari (angle of incidence). Sudut datang sinar matahari pada suatu bidang (permukaan) ialah sudut antara sinar matahati dengan normal bidang tersebut. Berawal dari sudut datang sinar matahari inilah penentuan awal waktu salat dikaji dalam perspektif ilmu Fisika. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah sinar matahari dating, yang membentuk sudut dengan bidang kolektor beserta keadaan fisis yang ditimbulkan. Metode pengumpulan datanya melalui penelusuran dan penelaahan literature, dengan menggunakan metode analisa kualitatif. Penentuan awal waktu salat dalam perspektif ilmu fisika pada prinsipnya tidak berbeda dengan penentuan awal waktu salat menurut Departemen Agama RI. Adanya perbedaan kecil merupakan akibat dari penentuan metode yang digunakan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Kata kunci: penentuan KW - awal waktu KW - salat KW - ilmu fisika M1 - skripsi TI - PENENTUAN AWAL WAKTU SALAT MENURUT DEPARTEMEN AGAMA RI DALAM PERSPEKTIF ILMU FISIKA. YOGYAKARTA AV - restricted ER -