TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. HM. Alfatih Suryadilaga, M.Ag. ID - digilib12135 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12135/ A1 - AHMAD FUADI, NIM. 09530028 Y1 - 2013/10/09/ N2 - Kitab yang tersusun di dalamnya kumpulan-kumpuan hadis Nabi Muhammad saw merupakan pintu dari banyak pintu untuk mengetahui, memahami serta mendalami ajaran Islam. Tak pelak, urgensi keberadaanya pun sangat dirasa penting bagi kita semua umat muslim. Sunan ad-Darimi adalah satu dari sekian banyak kitab hadis yang berada di tengah-tengah kita. Sosok dari penyusunnya pun sangat istimewa, disegani para ulama` hadis. Tak sedikit perawi dari kitabkitab besar seperti Bukhari dan Muslim belajar dan mengambil riwayat dari Imam ad-Darimi. Kitab ini pun mempunyai nuansa dan perbedaan tersendiri, pendekatan, metode dan criteria bahkan tehnik penulisan dari keseluruhan kitab hadis. Indikator tersebut teridentifikasi dalam nomenklatur (pemberian nama) dari kitab tersebut. Al-Hadis al- Musnad al-Marfu` wa al-Mauquf wa al-Maqtu` adalah nama yang di berikan untuk menamai karyanya. Dilihat dari namanya, sudah barang tentu, ada beragam status hadis yang mengisi dalam susunannya. Melihat konteks historisitas kehidupan yang melingkupi dari pengarangnya, ditemukan alasan beliau untuk memilih menuangkan karya, menghimpun hadis-hadis yang berorientasi fiqh tidak lain hanya kepedulian terhadap ajaran-ajaran Islam. Dekadensi moral masyarakat sehingga menjalankan ibadah sesukanya dan lalimnya penguasa pemerintah pada masa itu, menyadarkan ad-Darimi untuk mengingatkan umat Islam untuk kembali kepada ajaran Rabbani. Salah satu penyimpangan yang kronis adalah pandangan terhadap al-Qur`an. Penggunaan logika (akal) dalam memahami al-Qur`an dengan berlebihan sehingga terkesan di kuasai nafsu belaka, mendistorsi (penyimpangan) ayat-ayat Nya, melegitimasi al-Qur`an sebagai pendapat untuk membenarkan. Riwayat-riwayat zawaid tentang Fadail al-Qur`an dalam sunan ad-Darimi yang dikutip dalam skripsi ini menunjukkan fakta baru bahwa penggunaan akal memang sebuah keharusan untuk mendalami makna yang terkandung dalam al-Qur`an. Akan tetapi, menjadi larangan tersendiri, manakala hanya untuk mengumbar hawa nafsu pribadi. Ayat-ayat Allah dijadikan legitimasi dan justifikasi atas pembenaran pendapatnya sendiri. Menjadi bencana bagi umat Islam bahwa kalam al-Rahman yang haq ini di distorsi maknanya. Solusi kembali kepada al-Qur`an harus di pahami dengan hati yang jernih. Makna-makna itulah yang dapat diambil dari riwayat-riwayat zawaid fadail al-Qur`an. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Sunan Addarimi M1 - skripsi TI - STUDI KITAB HADIS SUNAN AD-DARIMI (Hadis-Hadis Zawaid Atas Kutub al-Samaniyah Dalam Fadail al-Qur`an) AV - restricted EP - 115 ER -