@phdthesis{digilib12219, month = {October}, title = {EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICTION GUIDE DAN RECIPROCAL TEACHING BERDASARKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09690006 SRI HANDAYANI}, year = {2013}, note = {Pembimbing : Daimul Hasanah, M.Pd }, keywords = {Kata Kunci: model pembelajaran, prediction guide, reciprocal teaching, motivasi belajar, dan keterampilan berpikir kritis. }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12219/}, abstract = {Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: (1) Mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching dibandingkan dengan model pembelajaran prediction guide berdasarkan keterampilan berpikir kritis siswa; (2) Mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching dibandingkan dengan model pembelajaran prediction guide berdasarkan motivasi belajar siswa; (3) Tingkat keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching dan prediction guide. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain Matching Pretest-Posttest Comparison Group Design. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas berupa model pembelajaran prediction guide dan reciprocal teaching, serta variabel terikat keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X MAN LAB UIN Yogyakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling, sehingga terpilih kelas X A sebagai kelas eksperimen I dan kelas X B sebagai kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan adalah tes yaitu soal pretest dan soal posttest, dan non tes yang meliputi angket motivasi belajar, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji t dua sampel independen (analisis uji-t dengan taraf signifikansi 5\%). Hasil penelitian antara lain: (1) Model pembelajaran reciprocal teaching lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran prediction guide berdasarkan keterampilan berpikir kritis (uji t terhadap rata-rata skor keterampilan berpikir kritis diperoleh output 0,002 {\ensuremath{<}} {\ensuremath{\alpha}}); (2) Model pembelajaran reciprocal teaching tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran prediction guide berdasarkan motivasi belajar siswa (Uji t terhadap rata-rata skor motivasi belajar setelah treatment diperoleh output 0,4095 {\ensuremath{>}} {\ensuremath{\alpha}}); (3) Keterlaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching dikategorikan baik dengan persentase keterlaksanaan sebesar 77,46\% dan keterlaksanaan model pembelajaran prediction guide dikategorikan sangat baik dengan persentase keterlaksanaan sebesar 90,35\%. } }