@phdthesis{digilib12221, month = {June}, title = {PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS SISWA MA WAHID HASYIM KELAS X YOGYAKARTA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 07600082 SUPARNO }, year = {2013}, note = {Pembimbing : Mulin Nu?man, M.Pd, }, keywords = {Keyword: Learning cycle 7E, pemahaman konsep, berpikir kritis. }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12221/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh pembelajaran matematika menggunakan model learning cycle 7E lebih baik dibanding model pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Variabel bebas berupa penggunaan model learning cycle 7E, sedangkan variabel terikatnya pemahaman konsep dan berpikir kritis. Populasi adalah seluruh siswa kelas X. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah Sampling Purposive. Dengan kelas XC sebagai kelas eksperimen dan kelas XD sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan instrumen tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah Independent Sample T-Test untuk tes pemahaman konsep dan Mann-Whitney U-Test untuk tes berpikir kritis dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Hasil uji Independent Sample T-Test pada tes pemahaman konsep matematika dengan tingkat signifikan 0,05, diperoleh sig.(1-tailed) adalah 0,017. Nilai sig.(1-tailed) {\ensuremath{<}} 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan model learning cycle 7E lebih tinggi dibanding yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil uji Mann-Whitney U-Test pada tes berpikir kritis matematis siswa dengan tingkat signifikan 0,05, diperoleh sig.(1-tailed) adalah 0,0105. Nilai sig.(1-tailed) {\ensuremath{<}} 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya rata-rata skor kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model learning cycle 7E lebih tinggi dibanding yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan model learning cycle 7E lebih baik dibanding model pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa. } }