%A NIM. 07530009 MUHAMMAD IMDAD %O Pembimbing: Dr. Inayah Rohmaniyah, M. Hum., M.A. %T ISTRI-ISTRI NABI DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSIR TEMATIK) %X Istri-istri Nabi merupakan salah satu tokoh yang cukup banyak diceritakan Al-Qur’an. Surat-surat Makkiyah maupun Madaniyyah sama-sama memberikan porsi yang cukup banyak memaparkan cerita-cerita istri-istri tersebut. Ini menunjukkan bahwa dalam pengukuhan akidah di Makkah maupun pembumian syariat di Madinah, cerita-cerita tersebut merupakan elemen penting yang menjadi salah satu tema pokok Al-Qur'an dan juga mengandung banyak pelajaran. Ada sebelas perempuan yang merupakan istri dari enam Nabi yang diceritakan Al-Qur'an, dan cerita mengenai kesebelas tokoh tersebut umumnya tercantum dalam ayat-ayat yang menyebut dan atau menceritakan suami mereka masing-masing. Tulisan ini berupaya mengetahui gaya penceritaan dan pencitraan Al-Qur’an tehadap tokoh-tokoh tersebut, konteks kehidupan masing-masing tokoh sekaligus menggali pesan moral dan relevansi yang bisa digiring dalam konteks kekinian. Untuk sampai pada pembahasan tersebut, terlebih dahulu dipaparkan pandangan umum mengenai kisah serta profil masing-masing tokoh, mengingat Al-Qur'an tidak banyak menyebutkan profil tokoh-tokoh tersebut. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian tafsir tematik dengan metode deskriptif-analitis dalam pengolahan datanya. Berbagai data yang diperoleh, baik dari Al-Qur’an, beberapa tafsir (Tafsir Al-Mishbah, Tafsir Tabari dan Fi Zilal al-Qur’an) maupun sumber-sumber lain yang memaparkan kisah istri-istri Nabi dalam beberapa generasi dan masa yang berbeda kemudian dianalisis untuk bisa mengetahui cerita, citra, konteks penceritaan, serta pesan moral dari masing-masing tokoh. Berbagai pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menghasilkan beberapa hal berikut. Pertama, Al-Qur'an hanya menyebutkan sebelas istri di antara semua istri Nabi. Mereka adalah Hawa istri Adam, Wahilah istri Nuh, Sarah dan Hajar istri Ibrahim, Wa'ilah istri Lut, Safura istri Musa, Balqis istri Sulaiman, Asyya' istri Zakariyya, dan 'Aisyah, Hafsah, serta Zainab istri Rasulullah. Kedua, masing-masing tokoh memiliki profil, konteks penceritaan dan pencitraan serta perbedaan porsi penceritaan Al-Qur'an, semisal istri Nabi yang merupakan seorang ratu, perempuan yang tidak beriman dan lain sebagainya. Ketiga, tokoh-tokoh istri Nabi dalam cerita Al-Qur'an dapat dipetakan menjadi dua bagian, yakni tokoh dengan citra yang positif dan citra yang negatif yang keduanya sama-sama mengandung pesan moral serta relevansi yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi perempuan sebagai seorang istri dalam kehidupan rumah tangga. Beberapa di antaranya adalah rambu-rambu kesopanan dalam kehidupan poligami, kesabaran menghadapi cobaan yang berat, sikap ksatria mengakui kekalahan atau menjalani hukuman dan lain sebagainya. Kata kunci: Istri-Istri Nabi, cerita Al-Qur'an, pesan moral dan relevansi. %K Istri-Istri Nabi, cerita Al-Qur'an, pesan moral dan relevansi %D 2013 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib12227