TY - THES N1 - Pembimbing: Drs. Abdul Basir Solissa. MA ID - digilib12228 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12228/ A1 - SULAIMAN, NIM: 07510012 Y1 - 2013/08/26/ N2 - Kesenjangan ekonomi dan krisis kesadaran sosial menjadi diskursus panjang yang sulit ditemukan solusinya. Berbagai tawaran dimunculkan untuk menjawab persoalan tersebut, termasuk salah satunya yang dilakukan oleh Musa Asy?ari. Musa Asy?arie menawarkan gagasan etika entrepreneurship guna membangun pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Melalui kerangka etika entrepreneurship diyakini akan terbentuk kemandirian masyarakat dalam dunia usaha di Indonesia. Etika entrepreneurship Musa Asy?arie dikembangkan dengan sudut pandang nilai religiutas dan ide-ide kebangsaan. Titik tekan etika entrepreneurship Musa Asy?ari adalah menjalankan roda perusahaan atau kegiatan bisnis melalui dua dimensi: pertama, aspek dinamika vertikal (relasi kewajiban dalam beragama, moral dan pencapaian ridha Ilahi). Kedua, aspek dinamika horisontal (makna sosial dalam pekerjaan dan kemajuan kegiatan usaha, baik dalam pengertian internal, yaitu untuk memperluas usaha, maupun eksternal, kaitannya dengan kewajiban sosial sesama) dalam kehidupan ekonomi. Kemampuan Musa Asy?arie menggandengkan nilai-nilai keagamaan dan ide-ide kebangsaan dalam dunia usaha, telah membuatnya menjadi pelopor etika entrepreneurship yang identik dengan nuansa intelektual, prinsip etika dalam menjalankan tugas usaha bisnisnya. Dengan tugas kefilsafatanya dan pengalaman Musa Asy?arie telah mampu memanifestasikan dalam bentuk entrepreneurship untuk merubah realitas perjalanan hidupnya. Dengan semangat Qur?ani dan filsafatnya, Musa Asy?arie mampu memberikan contoh semangat keilmuan dalam bentuk semangat beramal. Dengan semangat usaha dan bisnis Musa Asy?arie tetap memegang erat etika hidup, sehingga realitas filsafat baginya mampu dijadikan tindakan atas perilaku keseharian dalam mengontrol segala yang berkaitan dengan perilaku seorang entrepreneuship di lingkunganya. Benang merah yang dapat kita ambil dari pengalaman Musa Asy?arie adalah adanya upaya untuk tetap menjadi diri yang seutuhnya (bukan dominasi siapapun). Sehingga pemikiranya tidak menempatkan dirinya dalam golongan tertentu yang sering menjadi problem hidup masyarakat sosial. Berkat belajar dari pengalaman non akademik Musa Asy?arie menempatkan diriya pada bagian banyak orang, seperti realitas sosial yang cair, mengalir, dan bergerak sesuai dengan kebutuhan lingkungan masyarakatn PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - ETIKA ENTREPRENEURSHIP M1 - skripsi TI - ETIKA ENTREPRENEURSHIP (Study Pemikiran Musa Asy?arie) AV - restricted EP - 200 ER -