@phdthesis{digilib12371, month = {February}, title = { PELAKSANAAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI ANAK DI TK ABA REJODANI SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 07410351 SITI ULFATUN }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Drs. Radino. M.Ag. }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12371/}, abstract = {SITI ULFATUN. pelaksanaan permainan tradisional dalam meningkatkan kecerdasan emosi anak di TK ABA Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang anak untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan terhadap frustasi, mampu mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, mampu berempati dan senantiasa berdoa. Sedangkan permainan tradisional adalah aktivitas yang dilakukan secara spontan, tanpa paksaan, tanpa didesak oleh rasa tanggung jawab ataupun tertentu, mendatangkan rasa gembira, dalam suasana yang menyenangkan berdasarkan tradisi yang ada dilingkungan, biasanya dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah. Pada kenyataannya anak cenderung melakukan permainan moderen daripada permainan tradisional yang membuat anak bersifat egosentris. Peneliti ini bertujuan mendiskripsikan bagaimana pelaksanaan dan hasil permainan tradisional dalam meningkatkan kecerdasan emosi anak di TK ABA Rejodani Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar di TK ABA Rejodani Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan memberi makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari data tersebut dapat diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelaksanaan permainan tradisional di kelas B2 TK ABA Rejodani yaitu, a) permainan bekelan dilakukan di dalam kelas dan dimainkan oleh 3 siswa, b) permainan dakon dilakukan di dalam kelas dan dimaikan oleh 2 siswa, c) permainan engklek dilakukan di halaman dan dimainkan oleh 5 siswa, d) permainan cublak-cublak suweng dilakukan di halaman dan dimainkan oleh 6 siswa, e) permainan bakiyak panjang dilakukan di halaman dan dimainkan oleh 9 siswa , f) permainan kelereng dilakukan di halaman dan dimainkan oleh 3 siswa. (2) hasil yang dicapai dalam permainan tradisional adalah: a) Anak sudah bisa bersikap kooperatif dengan teman, b) Menunjukkan sikap toleran, c) Mengekspresikan Emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada, d) Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat, e) Memahami peraturan, f) Menunjukkan rasa empati, g) Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah), h) Bangga terhadap hasil karya sendiri, i) Menghargai keunggulan orang lain. } }