@phdthesis{digilib12395, month = {February}, title = {METODE PEMBELAJARAN ?BELAJAR BERSAMA? PADA LEMBAGA KAJIAN ISLAM DAN SOSIAL (LKiS)}, school = {Fakultas Tarbiyah}, author = {NIM. 97413623 MUHIBIN}, year = {2003}, keywords = {Belajar Bersama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12395/}, abstract = {Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tumbuh subur di era 80 an, kehadirannya sangat urgen dalam penguatan masyarakat sipil karena programprogramnya sangat menyentuh kebutuhan masyarakat bawah. Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) merupakan salah satu lembaga LSM. LKiS konsen terhadap wacana pluralism, kegiatannya adalah kajian, penelitian, advokasi terhadap masyarakat dan penerbitan buku. ?Belajar Bersama? (BB) yaitu program pendidikan yang dikelola oleh LKiS, yakni kegiatan diskusi analiitis yang dilakukan selama sepuluh hari sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Nama ini dipilih karenaq ada unsure demokratis, informal dan menggunakan metode andragogis yakni prinsip belajar orang dewasa yang mandiri. Alur belajar yang terjadi berjalan secara berkesinambungan dan dialektis antara pengalaman dan analitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sedang pengumpulan datanya adalah Observasi Partisipan, Wawancara, dan Dokumentasi, sedang analisis data penelitian ini bersifat diskriptik analitik. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah LKiS berdiri dilatar belakangi oleh semangat zaman dan berada pada momentum yang sangat tepat. Konsep dasar ?Belajar Bersama? adalah keinginan LKiS untuk menjalin komunikasi dengan pembaca buku. ?Belajar Bersama? bermaksud keluar dari model pendidikan yang pedagogis menuju pendidikan andragogis, dimana dalam proses belajarnya memberi ruang partisipasi kepada peserta didik. Materi ?Belajar Bersama? ada sembilan (9) poin, sedang hambatan-hambatan selama berlangsungnya proses ?belajar Bersama? ada delapan (8) poin.} }