TY - THES N1 - Pembimbing I : Drs. Muhammad Yusuf. M.Ag. ; Pembimbing II: Adib Sofia. SS, M.Hum. ID - digilib1255 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1255/ A1 - AKRAM - NIM. 00530234, Y1 - 2008/07/18/ N2 - ABSTRAK Secara historis, ketertarikan muslim Indonesia dengan al-Qur'an yang dituangkan dalam bentuk tulisan dimulai pada abad ke-17, terhitung sejak penyusunan literatur tafsir yang dilakukan oleh Abd al-Rauf al-Sinkili dengan judul Tarjuman Mustafid. Adapun sebelum literatur tafsir al-Qur'an di Indonesia masih dianggap bercampur dengan literatur-literatur lainnya, seperti fikih, tasawuf, dan teologi. Namun, berbeda dengan tesis yang dikemukakan Abror di atas, Anthony H. Johns mengemukakan bahwa ketertarikan muslim Indonesia dalam hal penulisan tafsir al-Qur'an pada dasarnya telah dimulai satu abad setelah al-Sinkili, yakni oleh tokoh tasawuf yang berasal dari Aceh, Nur al-Din al-Raniri. Namun, akibat konflik yang terjadi antara al-Raniri dengan kepentingan politik pemerintah kerajaan Iskandar Muda yang berdampak pada pembakaran seluruh karya al-Raniri, kini literatur tafsir karya al-Raniri tidak dapat ditemukan lagi. Kitab tafsir yang berjudul Tafsir al-Qur'an bi al-Luqah al-Bugisiyah karya Muhammad Abduh Pa'bajah adalah salah satu karya tafsir bernuansa lokal yang pantas diposisikan sebagai salah satu dari sekian banyak tafsir yang bernuansa lokal. Karya Pa'bajah trsebut merupakan karya tunggal yang pernah ditulisnya di tanah Bugis. Penulisan tafsir tersebut banyak dipengaruhi oleh kondisi sosio-historis masyarakat Bugis. Hal menarik dari keberadaan karya Pa'bajah tersebut adalah karya tersebut masih kental dengan nuansa lokalnya yang menggunakan bahasa dan aksara lontarak. Hal inilah yang menjadikan salah satu alasan penulisan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Tafsir al-Qur'an Berbahasa Bugis (Telaah Naskah Tafsir Surah al-Fatihah Karya Muhammad Abduh Pa'bajah). Fokus kajian dalam penelitian ini akan menelaah naskah dari karya Pa'bajah di atas, dengan rumusan kajian teks. Penelitian ini menggunakan literatur kepustakaan sebagai perspektif keilmuan dasar terhadap keilmuan tafsir dengan cara studi kepustakaan dan wawancara dengan sumber-sumber yang diakui validitasnya. Dalam pengolahan data digunakan metode deskriptif analitik, yakni pencarian data dengan interpretasi yang tepat kemudian dianalisis dengan menguraikan data dan sumber yang ada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan terhadap teks atau naskah, yaitu melakukan penelusuran terhadap kandungan teks dalam tafsir tersebut. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tafsir karya Muhammad Abduh Pa'bajah dilatarbelakangi oleh kondisi sosio-kultural masyarakat Sulawesi Selatan khususnya pada masyarakat Bugis. Dalam penafsirannya, Muhammad Abduh Pa'bajah mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat Bugis. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dikonsumsi oleh masyarakat Bugis dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk dimengerti dan dipahami kandungannya. Di samping itu, ia juga berusaha melestarikan kebudayaan lokal masyarakat Bugis . Metode penafsiran Muhammad Abduh Pa'bajah ini tergolong pada metode tafsir bi al-ra'yi, yang menggunakan metode tematik (maudu'i), terutama bentuk tafsir tematik yang mengacu pada ayat-ayat dalam suatu surat tertentu, dengan corak tafsir sastra, budaya, dan kemasyarakatan atau al-adab al-ijtima'i. Dalam tafsirnya banyak terkandung unsur anjuran, ajakan, serta himbauan kepada umat Islam pada umumnya dan khususnya terhadap masyarakt Bugis, sebab masyarakat Bugis pada waktu itu masih dekat dengan kemusyrikan, seperti menyembah berhala. Inilah yang merupakan alasan utama bagi Muhammad Abduh Pa'bajah untuk menulis tafsir tersebut. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Tafsir Al-Qur'an KW - Berbahasa Bugis M1 - skripsi TI - TAFSIR AL-QUR?AN BERBAHASA BUGIS (TELAAH NASKAH TAFSIR SURAH AL FATIHAH KARYA MUHAMMAD ABDUH PA'BAJAH) AV - restricted ER -