TY  - THES
N1  - Pembimbing :  Drs. H. Muzairi, MA.

ID  - digilib12593
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12593/
A1  - RIZAL ZAENUDIN , NIM. 10510010
Y1  - 2014/04/25/
N2  - Skripsi ini, bertujuan untuk meneliti tentang perjalanan sufi yang dialami
Al-Ghazali mulai dari pengaruh yang diperolehnya pada lingkungannya serta
guru-guru yang mengajarinya dan mencari tahu metode yang digunakannya agar
hatinya terhijab antara dirinya dengan Tuhannya. Proses perjuangannya dari awal
mencari tahu sebuah kebenaran sampai masa keragu-raguannya serta
meninggalkan segalanya yang dimilikinya sampai akhirnya menjalani laku sufi
sebagai tujuan hidupnya. Hasil dari perjalananya yang dialami Al-Ghazali ini,
peneliti akan mencari tahu metode kasyf yang digunakan untuk membuka tabir
dalam dirinya dan laku apa saja yang ia lakukan pada menjalani laku sufi tersebut.
Pada awalnya pencariannya Al-Ghazali mencari tahu pengetahuan tentang
hakekat segala sesuatu. Karenanya ia mencari tahu tentang makna arti ?tahu? itu
sendiri. Akhirnya Al-Ghazali menemukan bahwa sesungguhnya makna tahu atau
ilmu adalah tersingkapnya segala sesuatu secara jelas, sehingga tidak ada ruangan
untuk adanya sebuah keraguan dalam dirinya serta tidak ada kesalahan atau
kekeliruan. Dan semua bahaya itu haruslah diperkuat dengan keyakinan, ibarat
seorang yang dapat mengubah tongkat menjadi ular, batu menjadi emas, namun
semuanya tidak dapat menimbulkan sebuah keraguan dalam keyakinannya. Itulah
keyakinan Al-Ghazali bahwa setiap ilmu yang didalamnya masih menimbulkan
keraguan dan tidak memberikan rasa aman bukanlah sebuah ilmu yang yakin.
Kemudian Al-Ghazali memeriksa segala mengetahuannya, namun ia tahu
bahwa segala pengetahuannya tidak ada yang sampai kepada pengetahuan itu.
Akhirnya Al-Ghazali mengalami sebuah keragu-raguan yang tidak dapat
disembuhkan kecuali dengan bukti, setelah beberapa bulan mederita sebuah
penyakit skeptisme, akhirnya berkat taufiq dari Allah S.w.t Al-Ghazali diberikan
kesembuhan dan pikirannya menjadi sehat dan seimbang. Ia sadar bahwa semua
itu terjadi bukan dengan menyusun keterangan melainkan dengan Nur yang
dipancarkan Allah S.w.t kedalam hatinya. Nur inilah kunci pembuka dari segala
ilmu ma?rifat.Nur inilah yang harusnya dicari sebagai penerang pembuka kasyf
yang ada dalam diri manusia. Nur ini adalah pancaran dari kemurahan Ilahi pada
waktu-waktu tertentu kepada manusia ketika manusia dalam keadaan terjaga.


PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
M1  - skripsi
TI  - AL-KASYF DALAM SUFISME
( STUDI PERJALANAN KESUFIAN AL-GHAZALI )


AV  - restricted
ER  -