%0 Thesis
%9 Skripsi
%A AMIN BAKHTIAR RISQI, NIM. 08210052
%B PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA
%D 2013
%F digilib:12680
%I UIN SUNAN KALIJAGA
%K Komunikasi santri
%P 148
%T EFEKTIFITAS KOMUNIKASI SANTRI MELALUI MEDIA FACEBOOK TENTANG ILMU KEAGAMAAN DI PONDOK PESANTREN AL LUQMANIYYAH YOGYAKARTA
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12680/
%X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas komunkasi santri  melalui media facebook tentang ilmu keagamaan di Pondok Pesantren Al  Luqmaniyyah Yogyakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode kuantitatif dan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif yakni  menguraikan dan menggambarkan seberapa jauh efektifitas komunikasi yang  terjadi pada media facebook yang dilakukan oleh santri di Pondok Pesanten Al  Luqmaniyyah Yogyakarta dengan cara mengumpulkan informasi dari reponden  dengan menggunakan angket. Adapun Teknik pengumpulan data dengan  menggunakan Angket, wawancara, dan study dokumentasi. Dan sumber datanya  adalah pengurus, dewan asatidz, serta santri di Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah  Yogyakarta.  Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Proses komunikasi santri tentang  ilmu keagamaan dalam facebook di Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah  yogyakarta, telah menunjukan berfungsinya prinsip-prinsip komunikasi sehingga  dapat berjalan secara efektif. Prinsip-prinsip komunikasi tersebut mengandung  makna adanya keterkaitan dan persamaan antara komunikator dan komunikan  baik dalam hal berfikir, pemahaman terhadap isi update-an, perasaan, keyakinan,  dan adanya kesediaan untuk mengamalkan pesan-pesan yang diterimanya.(2)  Untuk melihat efektifitas komunikasi santri melalui media facebook tentang ilmu  keagamaan di Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah, dapat dilihat dari lima aspek  yang dikemukakan oleh Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, yaitu: Adanya  pngertian,timbulnya kesenangan,adanya pengaruh pada sikap, adanya hubungan  yang baik, adanya tindakan. Dari seluruh indikator pertanyaan yang mengandung  kelima aspek komunikasi tersebut telah penulis katagorisasikan dengan  berbandingan rerata hipotetik dan rerata empirik, menghasilkan rerata empirik  lebih besar dari rerata hipotetik, artinya kohesivitas aspek adanya pengertian ini  tergolong tinggi.
%Z Pembimbing: Drs. Abdul Rozak, M.Pd.