@phdthesis{digilib12732, month = {June}, title = {ANALISIS PENGARUH CITRA LEMBAGA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEDEKATAN EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS PADA MITRA PEMBIAYAAN PRODUKTIF BMT BERINGHARJO)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09390122 PANGONDIAN HARAHAP}, year = {2013}, note = {PEMBIMBING: 1. JOKO SETYONO, SE., M.Si. 2. DIAN NURIYAH SOLISSA, SHI., M.Si.}, keywords = {mitra pembiayaan produktif, citra lembaga, kualitas pelayanan, kedekatan emosional, kepuasan, loyalitas.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12732/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dimensi citra lembaga, kualitas pelayanan dan kedekatan emosional dengan dimensi kepuasan sebagai moderasi dapat mempengaruhi loyalitas mitra pembiayaan produktif BMT Beringharjo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mitra pembiayaan produktif BMT Beringharjo yang terdapat di pasar tradisional Beringharjo Yogyakarta. Adapun sampel penelitian merupakan 100 orang mitra pembiayaan produktif yang diambil dari jumlah keseluruhan populasi dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling, yakni dengan pendekatan Purposive Sampling. Penetapan kriteria mitra yang diambil sebagai sampel merupakan mitra yang berumur di atas 17 tahun. Penelitian ini menggunakan dua pengujian regresi, yakni regresi berganda sebelum dilakukan moderasi dan regresi berganda dengan melibatkan variabel independen yang telah dimoderasi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan persamaan regresi sebelum di moderasi sebagai berikut: Y = 0,382 + 0,231 (CL) + 0,238 (KP) + 0,680 (KE), serta persamaan regresi setelah dimoderasi sebagai berikut: Y = -1,888 + 0,323 (CL) - 1,091 (KP) + 1,911 (KE) + 1,020 (KMP) - 0,033 (Mod1) + 0,102 (Mod2) ? 0,132 (Mod3) + e. Berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan seluruh variabelnya bersifat reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi tanpa moderasi tidak terjadi masalah asumsi klasik, namun setelah dilakukan pengujian moderasi terjadi multikolonieritas. Namun demikian, banyak pendapat yang mengatakan bahwa masalah mulrikolinearitas pada moderasi bukanlah masalah serius dan merupakan hal yang biasa terjadi. Berdasarkan hasil analisis dari pengujian, adapun urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel kedekatan emosional dengan koefisien regresi sebesar 0,680, lalu variabel kualitas pelayanan dengan koefisien regresi sebesar 0,238. Variabel-variabel yang telah melalui moderasi seperti kedekatan emosional memiliki koefisien 0,132, koefisien variabel kualitas pelayanan sebesar 0,102, serta moderasi variabel citra lembaga sebesar 0,033. Namun demikian, berdasarkan hasil pengujian tingkat signifikansi variabel citra lembaga dimoderasi oleh kepuasan menunjukkan nilai sebesar 0,642 yang artinya tidak terdapat signifikansi terhadap loyalitas, begitu pun dengan variabel kualitas pelayanan moderasi kepuasan yang memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,081. Secara umum, tidak berpengaruhnya variabel citra lembaga dan kualitas pelayanan termoderasi pada penelitian ini tidak bersifat mutlak, banyak penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil berpengaruh antara citra lembaga dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas. Meskipun demikian, jika merujuk pada hasil penelitian ini BMT Beringharjo tetap perlu mempertahankan elemen-elemen yang sudah dinilai baik oleh mitra pembiayaan produktif serta perlu memperbaiki hal-hal yang dianggap mitra masih kurang. Kata kunci: mitra pembiayaan produktif, citra lembaga, kualitas pelayanan, kedekatan emosional, kepuasan, loyalitas.} }