@phdthesis{digilib12734,
           month = {May},
           title = {TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR SISWA
DALAM MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
PADA MATA PELAJARAN QUR?AN HADIS
DI MAN 2 WATES KULON PROGO},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA},
          author = {NIM. 10411047 DIYAH PUSPITASARI},
            year = {2014},
            note = {Pembimbing :  Sri Purnami, S.Psi, M.A},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12734/},
        abstract = {DIYAH PUSPITASARI. Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa Dalam Model
Pembelajaran Ekspositori Pada Mata Pelajaran Qur?an Hadis di MAN 2 Wates Kulon
Progo. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang penelitian ini
adalah bahwa di era sekarang ini guru dituntut untuk mengaplikasikan pembelajaran
aktif. Namun sebagian guru masih menggunakan pembelajaran yang berpusat pada
guru, salah satunya melalui pembelajaran ekspositori. Bagi guru, sangatlah penting
mengetahui keadaan siswanya, apakah dalam keadaan jenuh atau tidak. Dengan
mengetahui kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa, akan mempermudah guru
dalam menentukan langkah yang akan diambil untuk memecahkan masalah
kejenuhan belajar. Dari uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan pembelajaran ekspositori yang diterapkan oleh guru, tingkat kejenuhan
belajar yang dialami siswa, dan hubungan pembelajaran ekspositori dengan tingkat
kejenuhan belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didukung oleh kuantitatif,
dengan mengambil latar MAN 2 Wates Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna
itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi
sumber data, yaitu dengan mencocokkan hasil wawancara dengan angket yang
dilakukan kepada siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran ekspositori sudah
dilaksanakan dengan baik oleh guru, yang dibuktikan dengan dilaksanakannya setiap
tahapan pembelajaran, yaitu mulai dari tahap persiapan, penyajian, korelasi,
menyimpulkan, dan mengaplikasikan. (2) Tingkat kejenuhan belajar yang dialami
siswa termasuk dalam kategori tinggi. (3) Model pembelajaran ekspositori
menyebabkan kejenuhan belajar pada siswa. Hal ini karena siswa lebih banyak
mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa kurang terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran.}
}