TY - THES N1 - DOSEN PEMBIMBING: DR. H. HAMIM ILYAS, M.Ag ID - digilib12777 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12777/ A1 - M. SYAIFUL HIDAYAT, NIM: 09380099 Y1 - 2013/07/03/ N2 - Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan dalam agama apabila sudah mempunyai kesanggupan. Hal inilah yang mendorong para masyarakat, khususnya di Indonesia ini yang berlomba-lomba untuk melaksanakan perintah Allah yang kelima ini yang tertuang dalam rukun Islam. Dengan adanya permasalahan seperti ini pihak-pihak perbankan mulai mendapatkan peluang usaha yaitu dengan adanya akad Dana Talangan Haji yang mana pihak nasabah harus membuka rekening di bank tersebut minimal 500 ribu, untuk mendapatkan kepastian seat (kursi) untuk tahun berapa maka ia harus melunasi sebanyak 20 juta. Bank dapat memeberikan dana talangan dengan pilihan 10 juta, 15 juta, 18 juta. Dengan adanya hal ini maka DSN-MUI mengeluarkan fatwa No. 29 tahun 2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Oleh LKS. Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana mekanisme yang digunakan oleh DSN-MUI dalam menetapkan fatwa tersebut. Yang menjadi pokok permasalahan disini adalah analisis tentang tata cara dalam meng-istinba?-kan fatwa Dana Talangan Haji tersebut, serta dalil dan wajhul istidlal yang dipakai dalam fatwa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian literatur (library research) yang bersifat deskriptif analistik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari beberapa buku-buku tentang tata cara dalam melakukan istinbat hukum. Masalah yang ada dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan pendekatan normatif dan teknik analisis deduktif-induktif yang didasarkan pada u?ul fiqh, sebagai kaidah sekunder setelah al-Qur?an dan al-?adi? untuk mendapatkan jawaban yang realistis dan sesuai dengan syari?ah. Terlepas dari semua isu baik sosial, politik, ekonomi, dan adat kebiasaan yang melatarbelakangi penetapan suatu fatwa, fatwa Dana Talangan Haji ini merupakan jawaban atas kegelisahan masyarakat dan Lembaga Keuangan Syari?ah. Hasil dari analisis dapat disimpulkan bahwa dari ketiga dalil-dalil yang digunakan oleh DSN-MUI yaitu meliputi dari al-Qur?an, as-Sunnah, dan kaidah fiqhiyah mengindikasikan bahwa diwajibkannya kepada pihak perbankan dan nasabah untuk selalu menaati semua ketentuan akad yang telah ditetapkan oleh MUI, akad tersebut meliputi akad ijarah dan qar PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Dana talangan haji M1 - skripsi TI - DANA TALANGAN HAJI (STUDY FATWA DSN MUI NO. 29 TAHUN 2002 TENTANG PEMBIAYAAN PENGURUSAN HAJI LEMBAGA KEUANGAN SYARI?AH) AV - restricted EP - 126 ER -