relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12796/ title: KONFLIK TENTANG KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI KESULTANAN ACEH DARUSSALAM TAHUN 1641-1699 M creator: Supriyono, NIM: 07120022 subject: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam description: Paruh kedua abad ke XVII M merupakan periode krusial dalam sejarah Kesultanan Aceh Darussalam, pada periode ini dipimpin oleh penguasa perempuan. Munculnya penguasa perempuan merupakan fenomena baru, sebab sebelum ini Aceh tidak pernah dipimpin oleh perempuan. Kesultanan Aceh Darussalam sangat menghargai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan pada saat itu. Meskipun demikian hal ini menimbulkan kontroversial, karena tidak semua ulama membolehkan perempuan menjadi pemimpin. Padahal telah banyak diketahui bahwa Kesultanan Aceh Darussalam memegang teguh ajaran agama dan dibantu oleh ulama dalam pemerintahannya. Konflik kepemimpinan perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam terlihat ketika pegangkatan sultanah pertama yang menggantikan suaminya Sultan Iskandar Tsani tahun 1641 M. Konflik ini terus berlanjut sampai masa pemerintahan perempuan ke empat Sultanah Kamalat Syah tahun 1699 M. Meskipun telah ada persetujuan ulama kesultanan yang membolehkan perempuan menjadi pemimpin, tetapi tidak semua mendukung seperti kelompok wujudiyah yang menentang kepemimpinan perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Apa yang melatarbelakangi munculnya kepemimpinan perempuan, bagaimana perjalanan pro dan kontra kepemimpinan perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam tahun 1641-1699 M, dan bagaimana pengaruh kepemimpinan perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam. Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang bertujuan merekonstruksi masa lampau secara kronologis dan sistematis, agar dapat memberikan gambaran tentang peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu serta diberikan tafsiran, dan analisis secara kritis sehingga mudah untuk dimengerti dan dipahami. Untuk mendapatkan analisis yang lebih mengenai konflik kepemimpinan perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam pendekatan yang digunakan adalah pendekatan politik dan pendekatan sosiologis. Teori yang digunakan di sini adalah yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendof yaitu mengenai teori konflik. Pengumpulan data memanfaatkan studi pustaka (library research) yaitu penelitian dengan sumber tertulis seperti buku dan jurnal. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yakni proses menguji dan menganalisis secara kritis-analitis terhadap rekaman dan peninggalan masa lampau berdasarkan data yang diperoleh. Hasil yang dapat diketahui adalah; pertama munculnya pemerintahan perempuan di Kesultanan Aceh Darussalam harus dilihat dari banyak faktor seperti date: 2011-11-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12796/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12796/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Supriyono, NIM: 07120022 (2011) KONFLIK TENTANG KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI KESULTANAN ACEH DARUSSALAM TAHUN 1641-1699 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.