<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n"^^ . "Hubungan antar umat beragama merupakan suatu fenomena yang tidak\r\ndapat dihindari dari kehidupan manusia. Kenyataan ini membawa pada suatu\r\nkonsekwensi logis dalam kehidupan beragama pada masyarakat yang hidup\r\nberdampingan dengan berbagai keyakinan. Paradigma dan sikap eksklusif, kini\r\ndiuji dan dipertaruhkan dalam lingkup multireligius. Sikap toleran bahkan\r\nmoderat menjadi solusi atas persoalan pada kelompok masyarakat tertentu.\r\nKonsep hubungan masyarakat antar umat beragama yang rukun, damai, dan penuh\r\ndengan toleransi tersebut tidak terjalin secara kondusif. Kelompok mayoritas dan\r\nminoritas telah membentuk jarak sosial dan membentuk ketidakharmonisan dalam\r\nmasyarakat. Fenomena keberagamaan seperti ini terjadi di Desa Tirto Rahayu,\r\nKecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Pada awalnya komposisi masyarakat\r\nmenunjukan bentuk interaksi keagamaan yang harmonis, selanjutnya\r\nkeharmonisan tersebut terpecah oleh konflik yang dipicu kepentingan agama.\r\nOleh sebab itu, dalam penelitian ini dikaji tentang hubungan pra dan pasca konflik\r\nyang terjadi di Desa Tirto Rahayu, serta proses rekonsiliasi hubungan antar umat\r\nberagama pasca konflik.\r\nPenelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan sumber data\r\nlapangan masyarakat Muslim dan Kristiani, kepala desa, sekretaris desa, pemuka\r\nagama, pemuda Muslim dan Kristiani, serta beberapa pejabat pemerintahan desa.\r\nSumber data dokumen berupa surat keputusan dan buku-buku yang terkait dengan\r\nperistiwa konflik pelarangan pendirian Gereja sebagai objek materialnya.\r\nHubungan Muslim dan Kristiani di Desa Tirto Rahayu dikaji lebih dalam melalui\r\npendekatan sosiologi, selanjutnya menggunakan teori rekonsiliasi John Paul\r\nLederach untuk melihat tahapan dan kondisi hubungan masyarakat pasca\r\nrekonsiliasi.\r\nDari penelitian ini ditemukan jawaban bahwa hubungan antara umat\r\nMuslim dan umat Kristiani pra konflik pelarangan pendirian Gereja menyangkut\r\nhubungan sosial berupa kerjasama yang harmonis. Kerjasama ini berupa: kerja\r\nbhakti, perhatian pada pendidikan masyarakat kurang mampu, kesehatan, dan\r\npembangunan sarana kebutuhan umum. Tidak hanya berupa kerjasama, hubungan\r\nlain menyangkut bentuk identifikasi konflik dan akomodasi dilakukan dalam\r\nbentuk toleransi beragama. Hubungan Muslim dan Kristiani menjadi tidak\r\nharmonis, hal ini disebabkan pelarangan pendirian Gereja bagi umat Kristiani,\r\nsebab rencana pembangunan tersebut tidak memiliki persetujuan dari masyarakat\r\nsetempat. Pelarangan pendirian Gereja ini selanjutnya berdampak pada terjadinya\r\nkonflik bagi umat Muslim dan Kristiani. Selain dari dampak yang berujung pada\r\nkonflik, terdapat dua kelompok masyarakat yang merespon konflik tersebut, yaitu\r\nmasyarakat yang menerima dan masyarakat yang bersifat aktif memeberikan\r\npenegasan-penegasan tentang penolakan rencana pendirian Gereja. Kondisi yang\r\ntidak harmonis dan penuh dengan konflik selanjutnya masyarakat berupaya\r\nmelakukan rekonsiliasi, untuk mengembalikan hubungan masyarakat yang\r\nharmonis dan rukun. Tahapan-tahapan ini dilakukan oleh pihak masyarakat dan\r\npemerintahan desa dengan menciptakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut\r\ndialog kerukunan. Sehingga pada akhirnya hubungan keamanan, ekonomi dan\r\npolitik di Tirto Rahayu kembali normal, rukun dan harmonis."^^ . "2013-05-28" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . "PERPUSTAKAAN, UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . . . . . . . " NIM. 09523003"^^ . "SUPARMAN "^^ . " NIM. 09523003 SUPARMAN "^^ . . . . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Text)"^^ . . . . . "BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Text)"^^ . . . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . . "HUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA\r\n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO\r\nD.I.YOGYAKARTA)\r\n (Other)"^^ . . . . . "HTML Summary of #12814 \n\nHUBUNGAN MUSLIM-KRISTEN DI PEDESAAN JAWA \n(STUDI REKONSILIASI KONFLIK PELARANGAN PENDIRIAN GEREJA DI DESA TIRTO RAHAYU, KECAMATAN GALUR, KULON PROGO \nD.I.YOGYAKARTA) \n\n\n" . "text/html" . . . "Perbandingan Agama"@en . .