%0 Thesis %9 Skripsi %A RONI SAPUTRA , NIM. 08510016 %B PERPUSTAKAAN %D 2013 %F digilib:12816 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K teologi, tranformatif %P 136 %T TEOLOGI TRANSFORMATIF (STUDI PEMIKIRAN MANSOUR FAKIH) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12816/ %X Teologi Transformatif (Studi Pemikiran Mansour Fakih). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam, 2013 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kehadiran globalisasi yang dianggap berbeda oleh beberapa kalangan. Salah satunya menganggap bahwa globalisasi merupakan ancaman yang sangat berpotensi menghancurkan harkat hidup manusia. Hal ini didasari karena semakin banyaknya masyarakat yang termarjinalkan dan tak mampu mengakses perkembangan zaman. Akibatnya ‘globalisasi’ tidak hanya dicurigai sebagai sesuatu yang hanya ‘ditujukan’ kepada orang-orang yang mampu mengaksesnya, namun juga diklaim memiliki cacat bawaan, yang bersifat sistemik dan struktural. Untuk itu perlu adanya transformasi sistem dan struktur sosial yang mampu menyembuhkan cacat bawaan tersebut. Kalangan yang menghendaki tersebut disebut sebagai kalangan berparadigma ‘transformatif’. Kalangan paradigma transformatif ini meliputi berbagai bidang kemasyarakatan; ekonomi, sosial-politik, budaya dan keagamaan (teologi). Penelitian ini mencoba membahas kalangan transformatif dari sudut pandang ‘teologi’. selain karena teologi tidak berwajah tunggal dalam merespon ‘globalisasi’, juga karena adanya kalangan transformatif yang menggunakan agama (teologi) sebagai spirit untuk transformasi sosial, salah satunya Mansour Fakih yang diduga penulis memiliki pandangan keagamaan yang berorientasi transformatif (teologi transformatif). Penulis lebih tertarik kepada Mansour Fakih karena beliau dianggap tokoh yang sangat getol dan provokatif dalam menghimbau perlunya transformasi sosial melalui perannya sebagai aktivis dan karya-karyanya yang banyak mendorong terciptanya transformasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep teologi transformatif Mansour Fakih dan implikasinya dalam perubahan sosial menurut Mansour Fakih. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan murni dengan pendekatan teologi sosial. Adapun metode yang digunakan penelitian ini meliputi: pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran teologi Mansour Fakih termasuk dalam kategori teologi transformatif. Adapun istilah yang digunakan Mansour Fakih dalam pemikiran teologinya adalah dengan sebutan ‘Teologi Kaum Tertindas’. Sisi transformatif daripada ‘Teologi Kaum Tertindas’ ini meliputi: (1). Kesesuaian dalam melihat akar persoalan yang menjangkit umat Islam saat ini, terutama keterbelakangan dan kemiskinan yang diakibatkan oleh adanya struktur dan sistem yang tidak adil. Secara prosedural pun, sama-sama menyakini bahwa transformasi sosial yang dicita-citakan tidak akan terwujud tanpa adanya perubahan yang holistik. (2). Mansour mencoba menjadikan penafsiran agama yang lebih memiliki kepedulian sosial. Dengan kata lain, sebagai mentransformasikan tafsir teosentris menjadi tafsir liberatif. (3). Keadilan menjadi prinsip fundamental dari paradigma transformatif. Teologi Kaum Tertindas memiliki peran dalam perubahan sosial yang berimplikasi pada empat aspek, yaitu: implikasi sosiologis, implikasi politik, implikasi ekonomi dan implikasi teologi. %Z Pembimbing: Prof. Dr. H. Iskandar Zulkarnain,