%A NIM. 10250009 ZAM ZAM %O Pembimbing : Noorkamilah, S.Ag., M.SI %T PENANGANAN ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA %X Krisis ekonomi di Indonesia yang terjadi pada masa Orde Baru tahun 1997 banyak menimbulkan masalah-masalah sosial. Hingga saat ini dampak sosial yang terjadi masih terasa mulai dari level mikro hingga makro. Dampak utama yang ditimbulkan masyarakat sulit mendapat pekerjaan sehingga menyebabkan anak-anak mereka putus sekolah dan terlantar. Sebagian dari anak-anak lebih memilih hidup bebas di jalanan dan tidak mementingkan masa depan mereka. Pada tahun 2012 Sulistyo Kepala Dinas Sosial DIY menyatakan “Tercatat lebih dari 800 anak jalanan setiap hari berkeliaran di jalan-jalan protokol di Daerah istimewa Yogyakarta, sementara yang berasal dari luar DIY diperkirakan jauh lebih banyak” Keberadaan anak jalanan dengan segala permasalahan yang dihadapinya menuntut semua pihak bersinergi untuk memberikan perhatian dan solusi terhadap permasalahan mereka. Rumah Singgah Ahmad Dahlan (RSAD) adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta yang didirikan sebagai bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap keprihatinan anak jalanan untuk menjadi manusia yang lebih baik. Skripsi ini menjelaskan bagaimana model penanganan anak jalanan yang dilakukan oleh rumah singgah tersebut? Bagaimana tahapan dalam menangani anak jalanan? dan apakah Faktor pendukung dan penghambat dalam menangani anak jalanan? Untuk menjawab rumusan masalah di atas peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriftif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada pimpinan rumah singgah, pekerja sosial, pengurus harian rumah singgah dan anak jalanan Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menemuka tiga hal: 1) Rumah Singgah Ahmad Dahlan dalam menangani anak jalanan menggunakan dua model. Pertama, Center Based Program. Penerapan model tersebut di relisasikan oleh Rumah Singgah Ahmad Dahlan dengan cara memperkenalkan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat kepada anak jalanan. Selama program berlangsung anak jalanan tinggal di lembaga. Di lembaga anak jalanan mengikuti program penanganan anak jalanan. Adapun Program tersebut yaitu program keagamaan, program kesehatan, dan program pendidikan. Kedua, Community Based Program dilaksanakan dengan cara memberdayakan anak jalanan melalui kegiatan-kegiatan pendidikan non formal, pemberdayaan orang tua anak jalanan, sosialisasi peduli anak jalanan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara bekerjasama melibatkan lembaga Pemerintah Dinas Sosial DIY dan tokoh-tokoh masyarakat seperti RT, RW dan tokoh agama. 2) Rumah Singgah Ahmad Dahlan dalam menangani anak jalanan melalui beberapa tahapan yaitu penjangkauan, assessment, perencanaan program, pelaksanaan program, terminasi dan evaluasi. 3) Faktor pendukung dalam menangani anak jalanan seperti komitmen para pengurus melaksanakan tugas-tugasnya, adanya bantuan yang dari Pemerintah Dinas Sosial DIY, dukungan dari masyarakat dalam upaya penanganan anak jalanan. Faktor penghambat seperti sedikitnya pendamping, adanya pengaruh tayangan-tayangan yang tidak mendidik anak dan sebagainya. %D 2014 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib12834