%0 Thesis %9 Skripsi %A SITI BARIROH , NIM. 10470072 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2014 %F digilib:13013 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Kata kunci : Pendidikan Budi Pekerti, Studi Komparasi, Ki Hadjar Dewantara dan Muhammad Athiyah Al Abrasyi. %T PENDIDIKAN BUDI PEKERTI ( STUDI KOMPARASI KI HADJAR DEWANTARA DAN MUHAMMAD ATHIYAH AL ABRASYI ) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13013/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pendidikan yang tidak lagi menghargai nilai-nilai moral, pendidikan bersifat pragmatis dan cenderung mengedepankan nilai-nilai keduniawian dan mengesampingkan nilai-nilai budi pekerti. Hal ini menyebabkan degradasi moral, yang ditandai dengan meningkatnya perilaku peserta didik maupun pendidik yang menyimpang dari norma agama maupun norma sosial. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang Konsep Pendidikan Budi Pekerti (Studi Komparsi Ki Hadjar Dewantara dan Muhammad Athiyah Al Abrasyi). Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis, filosofis dan komparatif. Hasil penelitian ini adalah pendidikan budi pekerti Ki Hadjar Dewantara adalah menyokong perkembangan peserta didik lahir dan batin, dari sifat kodratinya menuju arah peradaban dalam sifatnya yang umum. Tujuannya adalah membentuk manusia yang mandiri, berkepribadian dan beradab. Materi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik dan diintegrasikan keseluruh mata pelajaran. Metode yang digunakan adalah metode syari’at, hakikat, ma’rifat, tarikat. Sumber yang digunakan adalah legenda, myten, wayang dan semua kitab suci agama yaitu Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Sedangkan konsep pendidikan budi pekerti Muhammad Athiyah Al Abrasyi adalah Pendidikan budi pekerti dan akhlak merupakan ruh (jiwa) pendidikan Islam. Tujuannya membentuk manusia yang berkepribadian dan mempunyai akhlakul karimah. Materi pendidikan akhlak diintegrasikan ke seluruh mata pelajaran. Metode yang digunakan adalah metode langsung, tidak langsung dan pengambilan manfaat. Sumbernya adalah syair, kisah, Al Qur’an dan Hadits. Persamaan pemikiran Ki Hadjar Dan Athiyah yaitu pengembangan potensi, memperhatikan pendidikan jasmani dan keterampilan. Tujuan pendidikan budi pekerti adalah membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur. Metode yang digunakan adalah dengan membiasakan berpuasa, shalat dan membantu fakir miskin. Materi pendidikan budi pekerti diintegrasikan keseluruh mata pelajaran. Perbedaannya adalah penggunaan kata Ki Hadjar menggunakan kata budi Pekerti, sedangkan Athiyah menggunakan kata akhlak dan moral. Sumber pendidikan budi pekerti Ki Hadjar adalah adat istiadat, myten, legenda dan kitab suci agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Sedangkan Athiyah menggunakan syair, kisah-kisah tauladan Rasulullah SAW, Al Qur’an dan Hadits. %Z Pembimbing : Muh Agus Nuryatno, MA.,Ph.D