TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. H. Syafiq M. Hanafi, M.Ag. ID - digilib13042 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13042/ A1 - RIYAN KALINGGA , NIM. 10390122 Y1 - 2014/05/28/ N2 - Investor memutuskan untuk membeli sukuk ritel tidak terlepas dari valuasi yang dilakukan investor terhadap sukuk ritel tersebut (dari segi intrinsic value maupun market value) dengan melihat kondisi makro ekonomi. Secara teori harga sukuk mungkin dapat dihitung melalui ketiga faktor nilai kupon, tingkat suku bunga dan jangka waktu. Namun pada kenyataan di lapangan harga Sukuk ritel sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi keuangan secara global. Hal ini yang nantinya menimbulkan gap antara harga teoritis (intrinsic) sukuk ritel tersebut dengan harga pasarnya. Adapun beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhinya yaitu seperti Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK), NAB Reksadana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah. terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Data tersebut berupa data sukuk Negara ritel yang mulai diterbitkan di pasar perdana dengan perhitungan awal setelah masuk pada pasar sekunder atau dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2013 yang diperoleh dari PT Indonesia Capital Market Electronic Library. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa Inflasi, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 003. Sedangkan untuk BI rate, Nilai Tukar dan NAB Reksa dana berpengaruh signifikan terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 003. Dengan bahwa nilai probabilitas signifikan BI rate sebesar 0,000 < 0,030, dan nilai koefisien positif sebesar 308,182, untuk Kurs koefisien regresi sebesar 0,004, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari nilai alpha 5%. Sedangkan nilai probabilitas signifikan NAB sebesar 0,048 < 0,05 dengan nilai koefisien -7,846. Walaupun BI rate berpengaruh signifikan, namun hipotesis BI rate tidak diterima karena arah nilai koefisien positif. Kata Kunci: Sukuk Ritel, BI Rate, Inflasi, Kurs Rp terhadap Dollar, Indeks Obligasi Negara (IGBX), DPK (Dana Pihak Ketiga), NAB reksa dana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SPREAD HARGA (MARKET VALUE DAN INTRINSIC VALUE) PADA SUKUK NEGARA RITEL INDONESIA AV - restricted ER -