@phdthesis{digilib13090, month = {June}, title = { PERILAKU KOMUNIKASI ANTARUMAT BERAGAMA DI PLUMBON BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 10210102 RIZAL MAHRI }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Dr. Hamdan Daulay, M.A., M.Si. }, keywords = {Kata kunci: Perilaku Komunikasi, Umat Beragama, Etnografi Komunikasi }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13090/}, abstract = {Rizal Mahri. Perilaku Komunikasi Antarumat Beragama di Plumbon Banguntapan Bantul Yogyakarta, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.Plumbon merupakan sebuah Dusunyang terletak di Desa Banguntapan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Provinsi DIY, tepatnya berada di wilayah KD VIII.Dusun Plumbon merupakan salah satu daerah di Yogyakarta yang masyarakatnya heterogen dalam aspek agama, yakni Islam, Hindu, Katholik dan Kristen.Dalam keberagaman tersebut umat beragama di tuntut untuk mewujudkankoeksistensi, yakni kesadaran hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan umat beragama lainnya melalui perilaku komunikasi di masyarakat.Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana perilaku komunikasi antarumat beragama di Plumbon Banguntapan Bantul Yogyakarta?Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku komunikasi antarumat beragama di Plumbon Banguntapan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan metode etnografi komunikasi.Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi partisipatori, wawancara mendalam terhadap informan dengan menggunakan teknik snow ball dan dokumentasi.Metode ini diharapkan mampu memberikan data sealamiah mungkin sehingga dapat memberikan gambaran yang riil terkait perilaku komunikasi antarumat beragama di Plumbon. Hasil penelitian ini adalah umat beragama di Plumbon selalu berkomunikasi dengan umat beragama lainnya, yakni dalam hubungan-hubungan sosial, hubungan-hubungan formal, hubungan ketetanggaan, dan hubungan-hubungan sosial keagamaan.Dalam berkomunikasi mereka menggunakan bahasa verbal dan bahasa nonverbal.Bahasa verbal menunjukkan bahwa umat beragama di Plumbon merupakan masyarakat berdwibahasa, yakni selain menggunakan bahasa Jawa juga menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa verbal yang digunakan juga menunjukkan adanya tingkatan bahasa, khususnya bahasa Jawa yang digunakan secara khusus sesuai dengan nilai dan norma budaya Jawa. Sementara bahasa nonverbal yang digunakan diantaranya kinesik (gestural, facial, postural, sentuhan), proksemik dan paralanguage.Secara keseluruhan perilaku komunikasi antarumat beragama di Plumbon tergolong ke dalam perilaku konvergensi, yaitu umat beragama satu dengan umat beragama lainnya saling beradaptasi untuk mewujudkan komunikasi yang efektif. } }