TY - THES N1 - Pembimbing : Prof. Dr. M. Abdul Karim M. A., M. A. ID - digilib13112 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13112/ A1 - ANIFATUN MUSLICHAH , NIM. 10120008 Y1 - 2014/06/11/ N2 - Perjuangan kemerdekaan India dari penjajahan Inggris ditandai dengan adanya konflik antara umat Hindu dan Islam. Umat Hindu berjuang melalui Partai Kongres yang berdiri tahun 1885 M, sedangkan umat Muslim berjuang melalui Partai Liga Muslim yang didirikan tahun 1906 M. Perbedaan di antara kedua partai tersebut menyebabkan perjuangan rakyat India terpecah menjadi dua kekuatan politik yaitu antara Hindu dan Muslim. Partai Liga Muslim inilah yang nantinya mempunyai cita-cita untuk mendirikan Negara Pakistan. Pakistan terwujud setidaknya dengan dua konsep yang berbeda tentang apa yang dimaksudkan sebagai negara Islam. Elit politik memandang Islam sebagai identitas komunal, politik, dan identitas nasional yang mengosongkan kandungan keagamaannya. Sebaliknya sebagian besar penduduk, yang dipimpin oleh ulama dan tokoh-tokoh agama lainnya, mengharapkan sebuah negara dengan undangundang dasarnya, institusinya dan kehidupan sehari-hari harus dikuasai oleh syari?at dan norma-norma Islam. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pergolakan pemikiran di kalangan umat Islam yang dipimpin oleh para ulama. Mereka tidak setuju dengan alasan Partai Liga Muslim berjuang tidak berlandaskan Islam. Jika dilihat dari ideologi dan kepemimpinannya, Partai Liga Muslim lebih banyak bercirikan sekuler dari pada bercirikan Islam. Penelitian ini menggunakan teori Dahrendorf yang mengatakan bahwamasyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus diantara unsur-unsurnya. Teori ini digunakan untuk mengetahui realitas kehidupan politik di India. penelitian ini menggunakan pendekatan integratif. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana respon umat Islam terhadap gagasan pembentukan negara Pakistan? Skripsi ini terdiri darilima bab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan yang berupa sumber sekunder, seperti artikel dan buku-buku, yang didalamnya juga didapatkan data kuantitatif, dan tanpa melewatkan proses verifikasi dan interpretasi. Setelah dilaluinya tahap tersebut maka sekripsi ditulis sesuai kaidah penulisan, sistematika pembahasan serta metode ilmiah yang berlaku, yang hasilnya disebut historiografi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - NASIONALISME DI INDIA DAN BERDIRINYA NEGARA PAKISTAN (1906-1947 M) SKRIPSI AV - restricted ER -