@phdthesis{digilib13201,
           month = {June},
           title = { PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA 
DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI NGABEAN 
YOGYAKARTA 

},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA},
          author = {NIM. 11130052  MUHAJIRIN  },
            year = {2014},
            note = {Pembimbing :  
Faisal Syarifudin S.Ag.,SS.,M.Si 
},
        keywords = {Kata kunci: Pengolahan bahan pustaka


},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13201/},
        abstract = {Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah: (1) Dapat mengetahui proses pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan SD Negeri Ngabean Yogyakarta. (2) Untuk mengetahui kendala-kendala dalam proses pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan SD Negeri Ngabean Yogyakarta. 
Metode pengumpulan data yang dipakai penulis yaitu: metode studi kepustakaan, metode observasi, dan metode dokumentasi. Pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan SD Negeri Ngabean Yogyakarta tidak lepas penggunaannya dari perkembangan teknologi informasi. Sehingga memudahkan pustakawan dalam proses pengolahan bahan pustaka. Jenis-jenis buku yang dikelola adalah buku referensi, buku pelajaran, buku paket dan buku fiksi. Di Perpustakaan SD Negeri Ngabean Yogyakarta belum terdapat pustakawan. Perpustakaannya masih dikelola oleh salah satu guru SD Negeri Ngabean Yogyakarta itu sendiri. Sehingga pelayanan yang terdapat di Perpustakaan SD Negeri Ngabean Yogyakarta kurang efektif dan efisien. Ada beberapa saran yang diberikan penulis antara lain: (1) Melengkapi peralatan pengolahan bahan pustaka seperti mesin printer. (2) Memperbaiki komputer yang sering eror. (3) Pihak sekolah perlu menambahkan tenaga pustakawan yang berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. (4) Menambahkan tenaga pustakawan, sehingga mempercepat proses pengolahan bahan pustaka. (5) perpustakaan dapat dipindahkan ke ruangan yang lebih besar, agar pelayanan bahan pustaka dapat berjalan dengan maksimal. Ruang perpustakaan yang saat ini digunakan sangat sempit, karena ruang perpustakaan menjadi satu dengan gudang. 

}
}