%A MOH. ZAMZAMI MUBARRAK - NIM. 01520777 %O Pembimbing I : Drs. M. Rifa'i Abduh, MA. ; Pembimbing II : Ahmad Muttaqin, M.Ag., MA. %T PLURALISME KEAGAMAAN (TINJAUAN ATAS PEMIKIRAN HASYIM MUZADI) %X ABSTRAK Kajian tentang pluralisme keagamaan Hasyim Muzadi ini didasari oleh kenyataan bahwa selama ini, menurut penyusun, belum ada karya-karya yang berisi pemikiran utuh dari Hasyim Muzadi terkait dengan pemikiran pluralisme. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah ingin mengetahui pandangan-pandangan pluralisme Hasyim Muzadi dan juga ingin mengetahui lebih jauh relevansi pandangan pluralisme Hasyim Muzadi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan umat Islam pada khusunya. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif. Adapun untuk mengumpulkan data, penyusun menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang penyusun peroleh dengan melihat dan membaca berbagai literatur, baik literatur dalam bentuk buku maupun dalam bentuk artikel-artikel yang termuat di media cetak maupun media elektronik. Objek penelitian terfokus pada pemikiran-pemikiran pluralisme keagamaan Hasyim Muzadi yang beredar di Indonesia yang termuat di berbagai media, baik cetak (baca: buku dan surat kabar) maupun elektronik (baca: internet). Data yang dihasilkan kemudian dikelompokkan dalam berbagai kategori untuk selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Pendekatan sosio-kultural dan fenomenologis juga digunakan untuk mendukung analisis ini. Dari pembahasan tentang pemikiran pluralisme keagamaan Hasyim Muzadi maka dapat ditemukan beberapa kesimpulan. Pertama, di antara pemikiran pluralisme keagamaan Hasyim Muzadi adalah pemikirannya tentang Islam Rahmatan Lil'alamin yang menurutnya merupakan solusi alternatif atas kebuntuan global. Pemikiran lainnya adalah pendekatan dialog peradaban, yaitu dengan digelarnya International Conference of Islamic Scholars atau Konferensi Internasional Ilmuwan Islam yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) tanggal 23-26 Februari 2004.3). Yang terakhir adalah pandangannya bahwa pluralisme agama sebagai bagian dari humanisme. Kedua, relevansi pandangan pluralisme Hasyim Muzadi terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya dan umat Islam pada khusunya amat dibutuhkan mengingat kondisi bangsa yang sedang menghadapi krisis multi dimensi termasuk kaitannya dengan sosial-keagamaan. Karena itu, maka gagasan Islam Rahmatn Lil Alamin menjadi solusi alternatif atas kebuntuan bangsa. Umat Islam harus sadar bahwa persoalan yang dihadapi saat ini tidak hanya lingkup Indonesia, namun persoalan global-mondial, dan untuk menyelesaikan persoalan tersebut memerlukan pengetahuan dan pemikiran Muslim Indonesia yang nantinya akan menggabungkan diri dengan pemikiran Islam internasional. %K Pluralisme, Keagamaan %D 2008 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib1322