%0 Thesis %9 Skripsi %A ANAS KHOIRUDIN , NIM. 10600048 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2014 %F digilib:13253 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K kata kunci: Bahan ajar, tahap berpikir van Hiele, pemahaman konsep, design research. %T PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS TAHAP BERPIKIR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING LINGKARAN (SUATU DESIGN RESEARCH TERHADAP PESERTA DIDIK TINGKAT SMP/MTS) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13253/ %X Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar matematika berbasis tahap berpikir van Hiele untuk meningkatkan pemahaman konsep materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring lingkaran yang layak dipakai dalam proses pembelajaran dan mengetahui dampak bahan ajar terhadap pemahaman konsep peserta didik setelah mempelajari materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring lingkaran. Penelitian ini merupakan suatu design research dengan model Greivemeijer dan Cobb yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap preparing for the experiment, tahap the design experiment, dan tahap the retrospective analysis. Tahap preparing for the experiment merupakan tahap pertama yaitu penetapan tujuan teoritis, analisis awal, pengembangan produk, dan penyusunan konjektur/dugaan. Tahap berikutnya adalah the design experiment yaitu pembelajaran dengan bahan ajar dan pemberian pretest, posttest, serta angket respon. Tahap retrospective analysis merupakan tahap terakhir yaitu analisis dampak proses dan hasil, revisi bahan ajar, penyusunan jalur lintasan belajar (learning trajectory), dan penyusunan local instrumen theory. Bahan ajar yang telah dikembangkan memuat aktivitas-aktivitas pembelajaran pada tahap visualisasi, analisis, dan deduksi informal sesuai tahap berpikir van Hiele pada tingkat SMP/MTs yang dituangkan dalam lembar kegiatan disertai latihan pemahaman konsep. Hasil penelitian ini yakni telah berhasil dikembangkan bahan ajar matematika berbasis tahap berpikir van Hiele yang layak dipakai dalam proses pembelajaran dengan kualitas sangat baik berdasarkan penilaian validator/penilai ahli dan guru dengan persentase keidealan 86,08%, mendapatkan respon positif dari peserta didik dengan persentase keidealan 75,59%, dan berhasil meningkatkan pemahaman konsep peserta didik berdasarkan nilai rata-rata pretest (30,85) dan posttest (64,56). Dampak pemahaman konsep peserta didik setelah pembelajaran dengan bahan ajar tergolong ketegori pemahaman konsep tinggi, baik pada proses maupun hasil pembelajaran. %Z Pembimbing : Sintha Sih Dewanti, S.Pd.Si., M.Pd.Si.