%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMMAD SYOFIAN - NIM. 02540999, %B Fakultas Ushuluddin %D 2008 %F digilib:1326 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Agama, Instrumen, Rehabilitas, Traumatik, Korban, Bencana, Gempa %T AGAMA SEBAGAI INSTRUMENT REHABILITAS TRAUMATIK KORBAN BENCANA GEMPA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1326/ %X ABSTRAK Deretan bencana alam terjadi tanpa terelakkan, sabtu 27 Mei wilayah Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah terkena imbas dari sederetan bencana alam yang terjadi. Maraknya bencana alam di wilayah Indonesia namun keadaan tidak jauh berubah, proses penanggulangan atas bencana masih menuai kritikan, hal itu disebabkan oleh pemerintah yang dinilai lamban dan kurang serius. Kritikan dan penilaian terhadap pemerintah semakin gencar, tetapi bagi para korban bencana tetap saja berharap dan bergantung pada bantuan-bantuan pemerintah. Di samping kelemahan pemerintah, kondisi di lokasi bencana justru semakin parah karana pihak-pihak (stake holders) tidak berperan konstruktif dalam menyikapi permasalahan pasca bencana. Oleh karena itu, model penanggulangan bencana membutuhkan usaha-usaha serius, terencana, terutama jika hal itu dilakukan bersama-sama dengan korban bencana sendiri. Dalam hal ini, agama melalui kiprah dan pengalamannya memberi harapan besar terlibat dalam prosesproses penanganan bencana. Bertolak dari permasalahan itulah penelitian kali ini berupaya memfokuskan kajian tentang bagaimana agama dan sifat praksisnya ketika terlibat dalam proses-proses penanganan korban bencana gempa di Yogyakarta. Penelitian ini dirancang dengan model penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data dari hasil proses interview, observasi serta diperkuat data-data sekunder berupa catatan-catatan, dokumentasi yang berkaitan dengan kepentingan dan validitas penelitian. Agama sebagai keyakinan banyak memberi pemahaman atas berbagai persoalan kehidupan. Partisipasi maupun kontribusinya sebagai sebuah keyakinan menghantarkan para pemeluk agama mampu beradaptasi terhadap alam yang terkadang bergejolak. Misi penanganan bencana oleh relawan UIN Sunan Kalijaga melalui kegiatan-kegiatan keagamaan mengarah pada peningkatan positif dan mendorong kemandirian para korban, dan para korban bencana di lingkungan tempat tinggalnya mampu mengatasi kondisinya sendiri. Agama sebagai pandangan hidup, tidak semata-mata mengajarkan ikhlas dan kesabaran saja, dalam konteks ini tindakan-tindakan praksis keagamaan mutlak diperlukan untuk mewujudkan keseimbangan antara ruhani dan jasmani, antara hidup bermasyarakat dan usaha-usaha mencapai hidup di akhirat. Dua aspek ini jugalah, antara penanganan secara fisik dan non fisik/keagamaan yang terbukti mampu menciptakan suasana gembira anak-anak korban bencana gempa di Jomblangan, mengingatkan mereka, dan kembali dalam aktifitas keagamaan dan aktifitas lainnya. %Z Pembimbing I : Dr. Sekar Ayu Aryani, M. Ag. ; Pembimbing II : Dr. Munawar Ahmad, S.S, M.Si.