TY - THES N1 - Pembimbing : Mansur, S.Ag., M.Ag. ID - digilib13350 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13350/ A1 - MUHAMMAD NURUL KAUKABA, NIM. 10340001 Y1 - 2014/06/11/ N2 - HKI atau Hak Kekayaan Intelektual yang dalam istilah asingnya disebut ?Intelectual Property Rights? adalah hak yang diberikan oleh Negera kepada seseorang atas hasil ciptaannya. Pemegang HKI berhak melarang pihak lain menikmati secara ekonomis hasil ciptaan atau penemuannya tanpa ijinnya selama periode waktu tertentu. Hak yang diberikan tidak seluruhnya sama. Tergantung pada jenis kekayaan intelektual yang dimintakan perlindungannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (14) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta perlu pemaparan yang jelas mengenai implementasi dari lisensi dalam Hak Cipta serta memaparkan hubungan hukum antara pencipta (penulis) dan penerbit yang menjadi masalah dalam penelitian ini. Maka perlu dikaji mengenai hubungan antara pencipta dan penerbit di Suka Press. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris yaitu suatu penelitian yang secara deduktif diawali dari menganalisa dari pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis tentang pemenuhan, Implementasi Pasal 1 ayat (14) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta di Suka Press dan hukum antara pencipta (penulis) dengan penerbit ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta di Suka Press. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa Implementasi Pasal 1 ayat (14) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta di Press belum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Karena dalam praktiknya pihak Suka Press menggunakan perjanjian kerjasama dan Memorandum of Understanding, meskipun Hak Cipta tidak memerlukan pendaftaran dan bersifat otomatis, namun demikian dianjurkan kepada pemegang Hak Cipta untuk mendaftarkan ciptaannya, karena surat pendaftaran ciptaan tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari terhadap ciptaan tersebut. Manfaat pendaftaran yaitu tetap dianggap sebagai pencipta, sampai ada pihak yang dapat membuktikan sebaliknya di pengadilan. Dalam hubungan hukum antara pencipta dengan penerbit Suka Press menunjukkan bahwa melekatnya hak dan kewajiban kepada para pihak di dalamnya belum sepenuhnya terpenuhi, maka perjanjian tersebut batal demi hukum. Selain itu perjanjian tertulis dapat digunakan sebagai acuan penyelesaian jika di kemudian hari muncul sengketa. Maka hal ini kiranya pengetahuan mengenai Hukum Kekayaan Itelektual sangat diperlukan, yaitu dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - HUBUNGAN HUKUM PENCIPTA DAN PENERBIT ATAS PELAKSANAAN HAK PRODUKSI BUKU DI SUKA PRESS (TINJAUAN ATAS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NOMOR 19 TAHUN 2002) AV - restricted ER -