eprintid: 13380 rev_number: 30 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/33/80 datestamp: 2014-07-02 06:23:27 lastmod: 2016-09-27 07:27:09 status_changed: 2014-07-02 06:23:27 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: INOVASI AMALI HUSNA, NIM. 10390074 title: ANALISIS PENGARUH SIZE, NET CORE OPERATING MARGIN, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, RISK WEIGHTED ASSETS, ALOKASI PIUTANG MURĀBAḤAH DIBANDING PEMBIAYAAN PLS DAN MAKROEKONOMI TERHADAP RISIKO PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA ispublished: pub subjects: KB divisions: jur_kei full_text_status: restricted keywords: Kata Kunci: Credit Risk, NPF, money supply, exchange rate, SBIS, size, NCOM, FDR, kebijakan proporsi pembiayaan dan ATMR. note: Pembimbing : Dr. Slamet Haryono., S.E, M. Si., Ak abstract: Manajemen risiko merupakan suatu cara yang sangat penting dalam suatu perusahaan, tidak terkecuali perbankan. Manajemen risiko diterapkan agar hasil yang diharapkan dimasa depan tidak melenceng dari yang diharapkan. Sebagaimana diketahui risiko pada perbankan syariah lebih tinggi dibanding perbankan konvensional. Risiko yang masih paling besar kontribusinya yaitu risiko pembiayaan sebesar 60%-80%, risiko operasional sebesar 10%, dilanjutkan dengan risiko pasar dan likuiditas. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pembiayaan yang diproksikan dengan NPF Bank Umum Syariah di Indonesia. Adapun faktor yang mempengaruhi profitabilitas dalam penelitian ini dikategorikan menjadi faktor internal yang meliputi variabel spesifik bank dan faktor eksternal yang meliputi tinjauan secara makroekonomi. Objek penelitian meliputi bank yang berstatus Bank Umum Syariah yang beroperasi pada periode 2010 hingga 2013. Screening menghasilkan enam bank yakni Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI), BRI Syariah (BRIS), BNI Syariah (BNIS), Bank Panin Syariah dan BCA Syariah (BCAS). Penelitian ini menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh size, NCOM, FDR, RF, dan RWA serta pengaruh makroekonomi yang terdiri atas jumlah uang beredar (M2), tingkat perubahan kurs (ER) dan imbalan SBIS terhadap risiko pembiayaan bank umum syariah. Data diperoleh berdasarkan laporan publikasi bank dalam website bank yang bersangkutan dan data makro yang diperoleh dari website Bank Indonesia (BI) dan Kementrian Perdagangan. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen LNTA, NCOM, FDR, RWA, RF, M2, ER, dan SBIS, berpengaruh secara simultan sebesar 80,3% terhadap NPF. Secara parsial variabel LNTA sig. (0,000) koefisien (0,683) dan RWA sig. (0.003) koefisien (2,058) berpengaruh positif signifikan terhadap risiko pembiayaan. Variabel M2 berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko pembiayaan dengan sig. (0,000) dan koefisien (-4,655). Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh ER (sig=0,497), SBIS (sig=0,109), NCOM (sig=0,292) dan FDR (sig=0,570). RF berpengaruh signifikan karena nilai signifikansi di bawah nilai alpha akan tetapi arah pengaruh berlawanan dengan hipotesis. date: 2014-06-18 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: INOVASI AMALI HUSNA, NIM. 10390074 (2014) ANALISIS PENGARUH SIZE, NET CORE OPERATING MARGIN, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, RISK WEIGHTED ASSETS, ALOKASI PIUTANG MURĀBAḤAH DIBANDING PEMBIAYAAN PLS DAN MAKROEKONOMI TERHADAP RISIKO PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13380/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13380/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf