TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Misnen Ardiansyah., SE, M.Si. ID - digilib13404 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13404/ A1 - TRI WAHYUNI , NIM. 10390159 Y1 - 2014/06/02/ N2 - Bank Pembiayaan Rakyat Syari?ah adalah bank syari?ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Dalam sistem perbankan syari?ah, BPR Syari?ah merupakan salah satu bentuk BPR yang pengelolaannya harus berdasarkan prinsip syari?ah. Dalam dunia perbankan mengestimasi biaya modal merupakan hal yang penting. Semua jenis bisnis baik perusahaan maupun perbankan yang mampu mengelola proses ini dengan baik dimungkinkan akan menghasilkan nilai ekonomi yang positif bagi para pemegang sahamnya. Biaya modal merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana dari pihak internal maupun eksternal. Pihak internal diperoleh dari pemegang saham, sedangkan pihak eksternal diperoleh dari kreditur. Dalam konsep perbankan syari?ah, maka pihak eksternal tersebut berasal dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank yang kemudian bank memberikan bagi hasil atas dana yang diinvestasikan oleh nasabah dalam bentuk akad mudharabah. Konsep biaya modal dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal masing-masing sumber dana untuk kemudian menentukan biaya rata-rata atau biasa disebut biaya modal rata-rata tertimbang atau weighted average cost of capital (WACC). Penelitian ini mencoba membandingkan biaya modal antar BPRS di Indonesia dan juga menggunakan perhitungan biaya modal dengan prinsip syari?ah karena tidak adanya unsur bunga dalam bank syari?ah. Penentuan biaya modal secara syari?ah berbeda dengan cara konvensional. Penggunaan biaya hutang (Kd) yang mengandung konsekuensi adanya bunga adalah tidak sesuai dengan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan biaya modal dengan prinsip syari?ah memasukkan unsur zakat dalam komponen biaya ekuitas, namun tidak semua BPRS menjalankan fungsinya dalam pemotongan dana zakat tersebut selain itu tidak adanya pembagian dividen sehingga dalam penelitian ini sebagian BPRS memiliki nilai ?ke? 0%. Biaya hutang dalam bank syari?ah dipengaruhi oleh bagi hasil yang dibagikan kepada nasabah sehingga besaran biaya hutang dalam bank syari?ah tidak menentu akibat adanya kemungkinan untung dan rugi. Hal ini yang membedakannya dengan bank konvensional dimana biaya hutang pada bank konvensional sangat bergantung pada suku bunga Bank Indonesia. Berdasarkan output Anova menunjukkan nilai F hitung adalah sebesar 4,323 dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada wacc antar BPRS. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Kata kunci: BPRS KW - Biaya modal KW - Biaya hutang KW - WACC M1 - skripsi TI - ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA MODAL BPRS ANTAR WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2012 AV - restricted ER -