%A FIRMANSYAH MUKTI AHMAD - NIM. 03470563 %O Pembimbing : Drs. Bachrum Bunyamin, M.Hum. %T IMPLEMENTASI SENI DALAM PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI BENTUK TOLERANSI PLURALISME BUDAYA %X ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan melakukan penelusuran dan penelahan literatur. Dalam kaitannya dengan proses pengumpulan data dimulai dengan mencari sumber-sumber yang menjadi bahan rujukan, baik berupa buku, artikel, majalah, surat kabar, internet, maupun dokumentasi. Terdapat dua sumber dalam penelitian ini, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta dan fenomena yang disajikan secara apa adanya. Penelitian ini bertujuan menginterprestasikan cara pandang, mendiskripsikan serta menganalisis bagaimana mengimplementasikan seni dalam Pendidikan Islam, serta relevansinya sebagai upaya menciptakan sikap toleransi budaya. Sehingga penulis memandang perlunya sebuah pemahaman yang konkrit bagi seluruh praktisi pendidikan Islam, terkait dengan paradigma pendidikan Islam yang cenderung apatis, dan kurang apresiatif terhadap khasanah budaya bangsa Indonesia. Seni mempunyai kekuatan yang dapat menggugah seseorang untuk mengenal dan membuka hati seseorang terhadap sesuatu, karena seni sangat menghargai perbedaan. Pada dasarnya manusia mencintai keindahan, keindahan dalam Islam merupakan sesuatu yang baik. Kerena Allah sendiri adalah Maha Indah. Banyak perdebatan mengenai eksistensi seni, karena tidak jarang mengandung kontrofersi, tentang sifat seni yang terlalu longgar dan tidak mau terikat. Dalam beberapa seminar, tentang bagaimana seharusnya Islam memendang seni, telah diputuskan bahwa, mengekspresikan seni adalah boleh karena itu hak seseorang asalkan memberi manfaat bagi manusia. Implementasi seni dalam pendidikan Islam bukan sesuatu yang mustahil, sebab keduanya mempunyai relevansi dan orientasi yang hampir sama. Ekspresi seni oleh seseorang selalu tercurah dari dalam hati, sehingga bersifat jujur dan apa adanya. Seperti para seniman sering mengumpamakan ekspresi seni sebagai media dakwah dan wahana sujud mereka pada Sang Pencipta. Pendidikan Islam bertujuan tidak lain adalah mengabdi kepada Allah. Relevansi keduanya bukan merupakan suatu kebetulan, melainkan bentuk koalisi atau perpaduan antara pendidikan Islam dan seni, yang sekiranya dapat menciptakan sikap toleransi terhadap budaya yang ada, dan upaya menangkis arus globalisasi yang telah banyak diadopsi menjadi kebudayaan baru, dan cenderung tidak sesuai dengan ajaran Islam. %K Seni, Pendidikan Islam, toleransi, pluralisme budaya %D 2008 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib1341