TY - THES N1 - Pembimbing I : Dr.H.Agung Danarta, M.Ag. ; Pembimbing II : M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag. ID - digilib1345 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1345/ A1 - SITI MASFUFAH - NIM. 03531326, Y1 - 2008/07/23/ N2 - ABSTRAK Nabi Muhammad selain dinyatakan sebagai Rasul yang memiliki empat peran yang berbeda yakni : 1) Sebagai penjelas (expounder) terhadap al-Qur'an 2) Peran sebagai legislator 3) Sebagai figur yang ditaati (muta) 4) Sebagai model perilaku umat Islam (model for muslim behaviour) beliau juga manusia biasa, seorang suami, ayah, anggota keluarga, teman, pengajar, pendidik, mubaligh, pemimpin masyarakat, panglima perang, hakim dan seorang kepala negara. Di samping itu, ada pula hal-hal khusus yang oleh Allah swt, hanya diperuntukkan bagi Nabi sendiri dan tidak untuk umatnya misalnya berpoligami lebih dari empat orang istri. br br Realitas ini perlu dicermati untuk dapat mendudukkan Rasulullah dalam berbagai posisi dan fungsinya. Keberadaan Rasulullah ini menjadi acuan bahwa untuk memahami kandungan sunnah beliau, perlu dikaitkan dengan peran apa yang sedang beliau mainkan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kandungan sunnah dengan menghubungkan fungsi Nabi Muhammad, dewasa ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan perlu dikembangkan. Sebenarnya upaya ini telah banyak dilakukan oleh ulama'-ulama' muta'akhirin, dengan usaha pengklasifikasian terhadap sunnah. Namun, disini penyusun hanya meneliti pemikiran salah satu di antara mereka, yaitu Syah Wali Allah yang telah mengklasifikasikan sunnah menjadi dua yaitu, sunnah yang disampaikan sebagai risalah dan sunnah yang disampaikan bukan dalam kapasitas Nabi sebagai penyampai risalah. Klasifikasi sunnah ini, ditulis Syah Wali Allah dalam kitab monumentalnya Hujjah Allah al-Baligah hanya sekitar dua halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui definisi dari klasifikasi sunnah yang ditawarkan oleh Syah Wali Allah, dan untuk mengetahui sejauh mana signifikansi dan kontribusi pemikiran Syah Wali Allah dalam pemahaman sunnah. Penelitian ini bersifat diskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan pemikiran yang telah ditawarkan Syah Wali Allah mengenai klasifikasi sunnah kemudian menganalisanya dengan pendekatan historis normatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan telaah pustaka (library research) terhadap kitab Hujjah Allah al-Baligah sebagai data primer kemudian buku-buku lain yang terkait sebagai data sekunder. Setelah data diklasifikasikan, kemudian diolah dengan analisa deduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar klasifikasi sunnah Syah Wali Allah adalah atas pemisahan Muhammad yang kapasitasnya sebagai penyampai risalah dan bukan penyampai risalah. Kriteria dalam pengklasifikasian sunnah yang ditawarkan Syah Wali Allah telah memberikan kontribusi yang besar dalam upaya pemahaman sunnah, yaitu tidak terjadinya pengeneralisasian terhadap pemahaman sunnah. Namun klasifikasi yang notabene matan oriented ini, harus tetap memperhatikan faktor lain seperti kualitas hadis dan asbab al-wurud, karena penerapan pengklasifikasian baru bisa dilakukan setelah melewati tahapan tersebut. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Klasifikasi KW - Sunnah M1 - skripsi TI - KLASIFIKASI SUNNAH MENURUT PEMIKIRAN SYAH WALI ALLAH AL-DIHLAWI AV - restricted ER -