eprintid: 13462 rev_number: 32 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/34/62 datestamp: 2014-07-07 01:19:21 lastmod: 2016-08-18 02:57:08 status_changed: 2014-07-07 01:19:21 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: NURLENA SETYANINGSIH , NIM. 09340114 title: PENANGANAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN (STUDI KASUS DI UPPA POLRES BANTUL) ispublished: pub subjects: il_huk divisions: il_hum full_text_status: restricted note: Pembimbing : Mansur, S.Ag., M.Ag. abstract: Dalam penulisan skripsi ini penulis meneliti dan membahas masalah Penanganan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bantul. Hal ini dilatarbelakangi kekerasan terhadap perempuan merupakan problem utama yang dihadapi. Dalam sejarah, dapat disaksikan adanya dominasi pria atas wanita, serta diskriminasi terhadap wanita. Isu Kekerasan Terhadap Rumah Tangga telah terkuak sebagai masalah sosial yang serius, namun masih kurang mendapat respon yang memadai, baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat pada umumnya, menjadi wacana kebijakan strategis Kapolri yang diaktualisasikan dengan lahirnya Peraturan Kapolri No. 10 Tahun 2007 Tentang Organ dan Struktur Kerja Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di lingkungan Polri, yang sebelumnya disebut Ruang Pelayanan Khusus (RPK), tempat perempuan dan anak korban kekerasan dapat melaporkan kasusnya dengan aman kepada polisi yang empatik, penuh perhatian dan profesional Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik pokok masalah sebagai berikut, pertama, bagaimana penanganan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Bantul. Kedua, apa saja yang menjadi hambatan-hambatan dalam penanganan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini adalah perpaduan antara penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Dalam pemecahan permasalahannya peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan yuridis empiris yakni pendekatan yang mengacu pada perundang-undangan, dalam penelitian ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan data-data di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanganan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh unit PPA Polres Bantul adalah dengan, pertama melakukan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait, kedua melakukan Sosialisasi mengenai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan,ketiga memberikan konseling, keempat pemberian perlindungan hukum dan melakukan tugasnya sesuai undang-undang yang mengaturnya. Adapun hambatan yang dihadapi yaitu pertama kurangnya saksi dan bukti sehingga menyulitkan aparat untuk melakukan penyidikan lebih lanjut, kedua korban enggan melapor karena ia merasa malu mengenai kejadian yang dialaminya merupakan aib bagi dirinya dan keluarganya, ketiga korban telat melapor dan telat untuk melakukan visum, dan keempat korban mencabut laporannya pada saat laporannya sedang diproses bahkan ada yang sudah masuk dikejaksaan sehingga menjadi mentah lagi, dan tersangka kadang melarikan diri sehingga menyulitkan pihak kepolisian karena tidak adanya tersangka maka kasus tidak dapat dilanjutkan. date: 2014-06-08 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: NURLENA SETYANINGSIH , NIM. 09340114 (2014) PENANGANAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN (STUDI KASUS DI UPPA POLRES BANTUL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13462/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13462/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf