@phdthesis{digilib13524, month = {June}, title = {ANALISIS BUKU ?SHARAF PRAKTIS METODE KRAPYAK? KARYA: DRS. MUHTAROM BUSYRO ( KAJIAN METODOLOGI ) }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 10420018 BAHRUDIN AZZANI }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Dr. H. Maksudin, M.Ag }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13524/}, abstract = {Bahrudin Az\}z\}ani. Analisis Buku ?Sharaf Praktis Metode Krapyak? Karya: Drs. Muhtarom Busyro (Kajian Metodologi), Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Pembimbing Dr. H. Maksudin, M.Ag. Pokok pembahasan, Analisis Buku, S\}araf Krapyak, Metodologi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap metode tasrifan yang digunakan dalam pembelajaran s\}araf yang terdapat pada buku ?Sharaf Praktis Metode Krapyak? karya Drs. Muhtarom Busyro. Penelitian ini merupakan sebuah analisis buku ?Sharaf Praktis Metode Krapyak? dari kajian metodologi dimana bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan dalam penyampaian materi s\}araf ini serta untuk mengetahui bagaimana penerapan seleksi, gradasi dan repetisi pada materi s\}araf ini. Apakah sudah memenuhi desain buku ajar yang baik apa belum. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk jenis penelitiannya adalah jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang ada di ruang kepustakaan, baik berupa buku-buku, kitab, dokumentasi dan catatan yang masih ada relevansinya dengan tema ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam buku ini ialah metode praktik-teori dan deduktif. Namun yang dominan adalah metode praktik-teori. Sedangkan dalam desain penyajian materi sudah cukup baik sebagai buku ajar dilihat dari aspek seleksi, gradasi dan repetis. Kelebihan buku ?Sharaf Praktis Metode Krapyak? ini dari buku s\}araf yang lain ialah pentasrifan istilahinya lebih praktis sehingga lebih cepat mempelajarinya, namun ada kekurangannya yakni pembagian materi untuk setiap tingkatan tidak tercantum sehingga sulit untuk menentukan sampai mana materi yang mesti diajarkan bagi setiap tingkatannya. } }