@phdthesis{digilib13547, month = {June}, title = {POLA PEMBINAAN SPIRITUAL DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIMPTOM PASIEN GANGGUAN JIWA PSIKOTIK SKIZOFRENIA (STUDI KASUS PASIEN RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG) }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09410251 IHSAN ARIE KUSUMA }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Dr. Sangkot Sirait, M.Ag }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13547/}, abstract = {Ihsan Arie Kusuma. Pola Pembinaan Spiritual dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam dan Pengaruhnya terhadap Simtom Pasien Gangguan Jiwa Psikotik Skizofrenia (Studi Kasus Pasien Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang). Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang penelitian ini adalah pada umumnya orang yang mengalami gangguan jiwa di rawat di rumah sakit jiwa. Namun selama ini pasien hanya menerima perawatan medik psikiatrik saja. Oleh karena itu, perlu adanya integrasi antara perawatan medik psikiatrik dengan psikoreligius. Ada suatu pola pembinaan spiritual yang diterapkan untuk keperawatan pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang, khususnya di Wisma Sadewa. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pola pembinaan spiritual di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang dan pengaruhnya terhadap simtom pasien gangguan jiwa psikotik skizofrenia di rumah sakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan spiritual di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang dan pengaruhnya terhadap simtom pasien gangguan jiwa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berjenis deskriptifanalisis. Penelitian ini mengambil latar tempat di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang, khususnya di Wisma Sadewa. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan. Dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembinaan spiritual di rumah sakit ini tercantum dalam adab-adab harian pasien dan Aplikasi Pendekatan Spiritual Islami yang terdiri dari aspek: (1) pengkajian, (2) milliu terapi, (3) hubungan tim kesehatan dengan pasien, dan (4) modalitas Islam. Kesemuanya itu diterapkan dalam kegiatan atau adab sehari-hari pasien dan perawat. Selain itu terdapat intervensi keperawatan jiwa Islami di rumah sakit ini (Wisma Sadewa) dalam menangani macam perilaku terapeutik pasien. Pengaruh pola pembinaan spiritual ini dapat dilihat dari perilaku pasien, gejala tercover dan persepsi diri pasien setelah mengikuti kegiatan yang tercantum dalam jadwal, yang kemudian dapat dirujuk untuk pindah ke bangsal rehabilitasi-psikososial atau pulang dengan persetujuan. } }