eprintid: 13587 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/35/87 datestamp: 2014-07-15 01:14:31 lastmod: 2014-07-15 01:14:31 status_changed: 2014-07-15 01:14:31 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: RINI HANDAYANI , NIM. 10470021 title: PROBLEMATIKA PENDIDIKAN SEKS DI SMK N 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ispublished: pub subjects: tykpi divisions: jur_kis full_text_status: restricted keywords: Kata Kunci : Problematika, Pendidikan Seks, dan Pendidikan seks di sekolah note: Pembimbing : Dra. Hj. Nur Rohmah, M.Ag abstract: Rini Handayani, Problematika Pendidikan Seks di SMk N 1 Depok Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014. Penelitian ini memiliki latar belakang tentang pelaksanaan pendidikan seks yang di selenggarakan oleh sekolah. Pendidikan seks hadir dengan berbagai tujuan salah satunya adalah untuk mencegah terjadimnya hubungan seks pranikah yang dilakukan siswa. Namun bukan hal yang mudah dalam memberikan pendidikan seks kepada pelajar, para guru bertanggungjawab bukan sebatas menyampaikan materi, tetapi juga bertanggung jawa menyampaikan nilai-nilai, sehingga materi seks tidak disalah artikan oleh pelajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa urgensi pendidikan seks disekolah, problem yang dihadapi dalam pemberian pendidikan seks ditinjau dari aspek materi, metode, guru, siswa lingkungan, serta solusi atas problem pendidikan seks di SMK N 1 Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data adalah triangulasi. Hasil peneitian ini adalah (1) Urgensi pendidikan seks di SMK N 1 Depok Sleman Yogyakarta, mengingat siswa berhak memperoleh pengetahuan seputar seks, maka pendidikan seks diberikan untuk memenuhi hak siswa akan pengetahuan seputar seksualitas yang benar, sehingga mampu meluruskan informasi yang diperoleh siswa dari teman sebaya atau dari media yang kurang tepat. Selain itu pendidikan seks diberikan untuk mencegah siswa dari pergaulan bebas serta perilaku seks menyimpang. (2) Problem pendidikan seks di SMK N 1 Depok, meliputi; Problem materi: kesulitan mencari materi, disebabkan tidak adanya kurikulum pendidikan seks, juga terbatasnya materi seputar seks, karena hanya ada 1 Bab mengenai seksualitas dalam kurun waktu satu tahun. Problem metode: guru belum menemukan metode yang tepat, sehingga menimbulkan kekhawatiran guru untuk memberikan gambar-gambar anatomi alat reproduksi ketika mengajar. Problem guru: kurangnya penguasaan materi seputar seks, sulit membagi waktu yang sedikit, serta kurangnya kemampuan untuk mengajarkan dalam kondisi jumlah siswa laki-laki dan perempuan yang tidak seimbang. Problem dari siswa: perbedaan jumlah siswa laki-laki dan perempuan dalam kelas, membuat ketidakmaksimalan penyampaian informasi, serta sulitnya mengawasi siswa-siswi ketika diluar sekolah. Problem lingkungan: kurangnya pengawasan jaringan internet sekolah dari website porno, serta kurangnya peran orangtua siswa untuk memperhatikan putra-putrinya. (3) Upaya sekolah untuk mengatasi problem pendidikan seks di SMK N 1 Depok adalah, dengan membangun kerjasama yang baik dengan orangtua wali untuk mewujudkan tujuan, menambah materi dari buku dan sumber lain, menambah instrumen pembelajaran, seperti gambar dan film, mengajak siswa-siswi untuk aktif dalam kelas, membatasi jaringan internet sekolah dari website porno srta melakukan evaluasi. date: 2014-06-16 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI thesis_type: skripsi citation: RINI HANDAYANI , NIM. 10470021 (2014) PROBLEMATIKA PENDIDIKAN SEKS DI SMK N 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/2/BAB%20II%2C%20III.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/3/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/4/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/5/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/6/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/7/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/8/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/9/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/10/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/15/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/16/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/17/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/18/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/19/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/20/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/21/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13587/22/small.jpg