@phdthesis{digilib13759, month = {June}, title = {ANALISIS WACANA KRITIS DALAM BAHASA MEDIA JEJARING SOSIAL (STUDI PENGGUNAAN BAHASA AKUN TWITTER @UINSK SEBAGAI AKUN LEMBAGA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE DESEMBER 2013-FEBRUARI 2014) }, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA}, author = { NIM. 10730086 LAELATUL PATHIA}, year = {2014}, note = {Pembimbing : Dr. Iswandi Syahputra, M. Si }, keywords = {Kata Kunci: Teknisi Komunikasi, PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data), Analisis Wacana. }, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13759/}, abstract = {Keberhasilan sebuah lembaga atau institusi dalam membangun citranya tidak terlepas dari peran humas. Ia bertugas sebagai pemecah masalah, fasilitator komunikasi, penasehat ahli, bahkan teknisi komunikasi. Artinya, tugas utama seorang humas ialah memfungsikan seluruh aspek manajemen lembaga atau institusi sebagai upaya membangun citra lembaga atau institusi tersebut. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan lembaga yang memiliki humas dengan memfungsikannya berdasarkan garis kerja struktural. Ia memaksimalkan segala bentuk media untuk berkomunikasi dengan publik/mahasiswa, baik itu komunikasi verbal, media cetak, maupun media online. Saat ini, humas dituntut tidak hanya mahir dalam komunikasi verbal dan membuat media cetak saja, tetapi ia juga dituntut memiliki skill untuk mengelola teknologi online yang berkembang saat ini. Humas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pun demikian, ia mencoba memaksimalkan pengelolaan media online seperti facebook (dengan akun Humas UIN Suka), website (www.uin-suka.ac.id), serta email (humas@uin-suka.ac.id). Akun yang dibuat pada tahun 2012 itu merupakan akun yang dikelola oleh PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Dengan menuliskan data ?Akun Resmi Humas UIN?, akun ini mencoba berkomunikasi dengan publik/mahasiswa. Yang disayangkan, admin dalam akun tersebut banyak menggunakan bahasa-bahasa non formal, serta tidak serius dalam menjawab informasi yang dibutuhkan mahasiswa. Padahal, bahasa merupakan representasi seseorang yang ditampilkan pada publik. Melalui bahasa, publik dapat menilai citra atau image orang lain, terlebih untuk seorang humas. Walaupun bahasa-bahasa yang disampaikan humas berbentuk sederhana, tetapi dapat memberikan pengaruh besar untuk keberlangsungan humas. Dalam penelitiannya, peneliti menggunakan Analisis Wacana yang digunakan oleh Teun Van Dijk. } }