eprintid: 13903 rev_number: 30 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/39/03 datestamp: 2014-09-03 05:30:55 lastmod: 2015-05-11 02:56:09 status_changed: 2014-09-03 05:30:55 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: LASTI ARDHINA , NIM. 10530038 title: TERJEMAH AL-MU‘ASIR KARYA AAM AMIRUDDIN ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted note: Pembimbing : Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, M.A abstract: Penerjemahan al-Qur’an merupakan suatu keniscayaan karena banyak umat Islam yang kurang memiliki akses pemahaman terhadap bahasa Arab. Sehingga tak sedikit yang berusaha menerjemahkan al-Qur’an untuk membantu umat Islam memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya yakni Aam Amiruddin yang melahirkan Terjemah Al-Mu‘asir. Namun, dalam menerjemah tentunya tak bisa semena-mena oleh karena itu harus memiliki sumber rujukan dan metode yang jelas. Untuk itu penelitian ini difokuskan pada pencarian sumber rujukan dan metode yang digunakan Aam Amiruddin dalam menerjemahkan ayat-ayat al-Qur’an hingga mengahasilkan sebuah karya Terjemah Al-Mu‘asir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni mula-mula penulis mendeskripsikan perkembangan terjemah di Indonesia, biografi tokoh, latar belakang penyusunan Terjemah Al-Mu‘asir, dan selanjutnya penulis memfokuskan diri dengan menganalisis epistemologi terjemah yang digunakan Aam Amiruddin dengan mengacu pada salah satu karyanya yaitu Terjemah Al- Mu‘asir. Sedang pendekatan yang penulis gunakan ialah pendekatan filsafat dan dikhususkan pada sisi epistemologis Terjemah Al-Mu‘asir. Epistemologis yang dimaksud di sini sebagai upaya untuk menelusuri tentang hakikat dan kebenaran ilmu pengetahuan yang mana meliputi: sumber, metode, dan validitas. Akan tetapi dalam hal ini, penulis hanya mengambil dua poin yaitu sumber dan metode Terjemah Al-Mu‘asir. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu: sumber rujukan yang digunakan Aam dalam menerjemahkan al-Qur’an antara lain: pertama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama. Kedua, Kitab Tafsir al-Qur’an; Tafsir al- Qur’an al-‘Azhim, Jami’ al-Bayan an Ta’wil Ayi al-Qur’an, Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibn Abbas, dan Tafsir Jalalayn. Sedangkan kitab tafsir yang dijadikan perbandingan diantaranya yaitu: Tafsir Fi Zilal al-Qur’an, Tafsir Al-Manar, Tafsir Al-Maraghy, Tafsir Al-Misbah, dan Tafsir Al-Bayan. Ketiga, Akal/ Ijtihad. Sedangkan metode yang ia tempuh yaitu: metode ijmali (global) dan komparatif serta termasuk dalam kategori terjemah ma’nawiyyah. Langkah yang ditempuh dalam menerjemahkan yaitu: 1) Membaca satu ayat, 2) Membaca tafsir ayat tersebut, 3) Membandingkan dengan Al-Qur‘an dan Terjemahnya Departemen Agama, 4) Menuliskan penerjemahannya. Penerjemahan al-Qur’an merupakan suatu keniscayaan karena banyak umat Islam yang kurang memiliki akses pemahaman terhadap bahasa Arab. Sehingga tak sedikit yang berusaha menerjemahkan al-Qur’an untuk membantu umat Islam memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya yakni Aam Amiruddin yang melahirkan Terjemah Al-Mu‘asir. Namun, dalam menerjemah tentunya tak bisa semena-mena oleh karena itu harus memiliki sumber rujukan dan metode yang jelas. Untuk itu penelitian ini difokuskan pada pencarian sumber rujukan dan metode yang digunakan Aam Amiruddin dalam menerjemahkan ayat-ayat al-Qur’an hingga mengahasilkan sebuah karya Terjemah Al-Mu‘asir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni mula-mula penulis mendeskripsikan perkembangan terjemah di Indonesia, biografi tokoh, latar belakang penyusunan Terjemah Al-Mu‘asir, dan selanjutnya penulis memfokuskan diri dengan menganalisis epistemologi terjemah yang digunakan Aam Amiruddin dengan mengacu pada salah satu karyanya yaitu Terjemah Al- Mu‘asir. Sedang pendekatan yang penulis gunakan ialah pendekatan filsafat dan dikhususkan pada sisi epistemologis Terjemah Al-Mu‘asir. Epistemologis yang dimaksud di sini sebagai upaya untuk menelusuri tentang hakikat dan kebenaran ilmu pengetahuan yang mana meliputi: sumber, metode, dan validitas. Akan tetapi dalam hal ini, penulis hanya mengambil dua poin yaitu sumber dan metode Terjemah Al-Mu‘asir. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu: sumber rujukan yang digunakan Aam dalam menerjemahkan al-Qur’an antara lain: pertama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama. Kedua, Kitab Tafsir al-Qur’an; Tafsir al- Qur’an al-‘Azhim, Jami’ al-Bayan an Ta’wil Ayi al-Qur’an, Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibn Abbas, dan Tafsir Jalalayn. Sedangkan kitab tafsir yang dijadikan perbandingan diantaranya yaitu: Tafsir Fi Zilal al-Qur’an, Tafsir Al-Manar, Tafsir Al-Maraghy, Tafsir Al-Misbah, dan Tafsir Al-Bayan. Ketiga, Akal/ Ijtihad. Sedangkan metode yang ia tempuh yaitu: metode ijmali (global) dan komparatif serta termasuk dalam kategori terjemah ma’nawiyyah. Langkah yang ditempuh dalam menerjemahkan yaitu: 1) Membaca satu ayat, 2) Membaca tafsir ayat tersebut, 3) Membandingkan dengan Al-Qur‘an dan Terjemahnya Departemen Agama, 4) Menuliskan penerjemahannya. date: 2014-06-16 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: LASTI ARDHINA , NIM. 10530038 (2014) TERJEMAH AL-MU‘ASIR KARYA AAM AMIRUDDIN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13903/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13903/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf