%A NIM. 13485293 MUH SHOLEH %O Pembimbing : Dr. Sukiman, M.Pd., %T PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA KONKRIT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III MIM KRANGGAN KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 %X Penggunaan Media Alat Peraga Konkrit untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan Pembelajaran Matematika pada Kelas III MIM Kranggan Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2013. Latar belakang masalah penelitian ini bahwa dalam pembelajaran matematika materi pecahan masih banyak siswa mengalami kesulitan-kesulitan dalam memahami konsep pecahan. Adapun kesulitan-kesulitan yang dilakukan yaitu siswa sulit menentukan pembilang dan penyebut suatu pecahan serta mengalami kesulitan untuk membandingkan dua pecahan yang berbeda dalam suatu pemecahan masalah, sehingga siswa tidak dapat mengerjakan soal tes yang diberikan oleh guru. Maka dari itu perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki serta memperoleh metode yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Adapun solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga konkrit. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan alat peraga konkrit dalam pembelajaran matematika konsep pecahan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar untuk melengkapi data yang ingin diungkap. Dalam penelitian ini, menggunakan data statistik sederhana yaitu : (1) membandingkan hasil nilai pra siklus dan hasil nilai siklus I (2) membandingkan nilai siklus I dengan hasil nilai siklus II. Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan perhitungan siklus I dan II menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel. Pada siklus I thitung = 3,23 kemudian ttabel dengan db = N - 1 adalah 15; taraf signifikansi 5% = 2,13. Sedang Siklus II thitung sebesar 4,99 kemudian ttabel dengan db = N - 1 adalah 15; taraf signifikansi 5% = 2,13. Dengan demikian hipotesis tindakan pada penelitian ini diterima. Dari hasil observasi juga menunjukkan perhatian, keaktifan, tanggung jawab dan kerjasama siswa meningkat ketika pembelajaran matematika konsep pecahan menggunakan alat peraga konkrit. %K Alat Peraga Konkrit dan Pecahan %D 2014 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib14153