TY - THES N1 - Pembimbing : Zuhrotul Latifah S. Ag., M. Hum ID - digilib14340 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14340/ A1 - TITIK ARUM AHADIYATI , NIM. 07120032 Y1 - 2014/09/09/ N2 - H. O. S. Cokroaminoto dilahirkan tanggal 16 Agustus 1882 di desa Bakur, Ponorogo. Ayahnya bernama Raden Mas Tjokroamiseno, seorang wedana di kawedanan Kletjo (Madiun). Dia merupakan cucu dari kyai Hasan Besari (Hasan Basri), Pengasuh Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo yang beristrikan Putri Susuhunan ke II, Kesultanan (Negeri) Surakarta. Dalam diri Cokroaminoto mengalir darah santri sekaligus darah priyayi. Pendidikan formalnya O.S.V.I.A (Opledingsschool voor Indlandsch Ambtenaren) di Magelang, tamat pada tahun 1902. Pada tahun 1905 sampai tahun 1910 masuk sekolah sipil malam, Burgelijke Avondschool (BAS), di Surabaya. Pendidikan Islam didapatnya dari rumah, yaitu mengaji Al Quran. Selain itu, ia juga mendapat didikan agama dari beberapa guru di sekitar Madiun dan Malang. Dengan kemampuannya menguasai sastra Jawa dan bahasa asing, ia juga mempelajari Islam secara otodidak. Dia dijodohkan dengan seorang anak priyayi yaitu Soeharsikin, puteri seorang patih wakil bupati Ponorogo yang bernama Raden Mas Mangoensoemo. Penelitian ini menitikberatkan pada sikap politik non kooperatif Cokroaminoto dalam melawan kolonial Belanda ataupun sikap non kooperatifnya terhadap partai atau organisasi yang berbeda ideologinya. Dengan adanya penelitian ini, dapat diketahui tentang sikap politik non kooperatif Cokroaminoto terhadap kolonialisme Belanda dan terhadap organisasi yang berlainan ideologi, serta dampak yang ditimbulkan dengan adanya sikap non kooperatif tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan behavioral. Tindakan atau perilaku yang ditonjolkan mengenai aktor yang memimpin sebuah pergerakan, latar belakang masyarakat yang dipimpinnya dan interpretasi terhadap situasi dan zamannya. Selain itu, pola-pola dan bentukbentuk pergerakan dijadikan perhatian utama, termasuk juga hal-hal yang terjadi setelah adanya gerakan sosial tertentu. Dalam mengumpulkan data, peneliti malalui studi pustaka (library research). Adapun analisis data beserta penyimpulannya menggunakan metode kualitatif, sehingga mengandalkan pada konperehensif dari sumber-sumber yang ditemukan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karir politiknya dimulai sejak ia bergabung dalam keanggotaan SI (Sarekat Islam), pada tahun1911. Ia diajak oleh pendiri SI itu sendiri, yaitu haji Samanhudi. Hal pertama yang dilakukan Cokroaminoto dalam SI yaitu mengusulkan perubahan nama SDI menjadi SI, kemudian menyusun Anggaran Dasar SI yang baru dan meminta pengakuan dari pemeritah tentang badan hukum SI. Cokroaminoto mempunyai impian untuk menghapuskan segala penderitaan rakyat. Menurutnya, Islam adalah jalan yang tepat untuk mewujudkan impiannya itu. Ketegasannya dalam memegang prinsip Islam dapat disaksikan dalam sikap politiknya yang non kooperatif. Di kalangan SI disebut dengan sikap hijrah (politik hijrah). Sikap politiknya yang non kooperatif ini timbul sebagai protes atas sikap Belanda yang melanggar perjanjian November Bilofte. Selain dengan pihak Belanda, SI juga mengambil sikap non kooperatif terhadap partai atau organisasi yang berlainan ideolgi. Dampak dari sikapnya yang non kooperatif itu antara lain terjadi perpecahan di SI itu sendiri. Selain itu juga mengakibatkan adanya penangkapan para tokoh SI. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - PENERAPAN SIKAP POLITIK NON KOOPERATIF H. O. S COKROAMINOTO DI DALAM SAREKAT ISLAM (1912-1934 M) AV - restricted ER -