%0 Thesis %9 Doctoral %A DRS.H.ABDUL HADZIQ, MA, NIM. 87095 %B PASCASARJANA %D 2004 %F digilib:14395 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K psikologi sufistik, psikologi humanistic. %P 388 %T PSIKOLOGI SUFISTIK DAN HUMANISTIK STUDI PEMIKIRAN AL GAZALI DAN ABRAHAM MASLOW SERTA IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN PEMIKIRAN PSIKOLOGI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14395/ %X Penelitian komparatif tentang pemikiran psikologi sufistik al Gazali dan humanistic Maslow ani, bertujuan untuk (1) mengungkap inner potensial dalam kaitannya dengan pengembangan tingkah laku psikologis, (2) mengungkap motivasi sebagai penggerak tingkah laku psikologis, (3) mengungkap pendidikan berbasis pendekatan tingkah laku manusiawi, dan (4) mengungkap peluang implikasi bagi pengembangan pemikiran psikologi. Fokus penelitian ini berbeda dengan penelitian Bastin J. Parangimalil tentang Maslow’s Holistic Psychology and Humanistic Religion dan penelitian hanna Djumhana Bastaman tentang Dimensi Psikologi dari Pandangan al Ghazali mengenai manusia. Masalah pokoknya, bukan lagi mencari rumusan tentang hal-hal yang terkait dengan psikologi gagasan al Gazali atau Maslow, tetapi mencari titik persamaan dan perbedaan pemikiran psikologi kedua tokoh dan peluang implikasinya bagi pengembangan psikologi ke depan. Pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif model asimetris. Penggunaan model pendekatan ini didasarkan atas pertimbangan, selain lebih sesuai dengan tujuan penelitian yang berseifat perbandingan, juga lebih sistematis analisisnya. Agar kajian pemikiran psikologi kedua tokoh yang sarat dengan nilai kemanusiaan dan agama sejalan dengan tujuan yang diharapkan, maka penelitian ini menggunakan juga pendekatan fenomenologis, dengan alasan karena pendekatan ini selain mengakui adanya kebenaran etik dan transcendental, juga menerima subyektivitas tertentu sebagai suatu kebenaran. Temuan pertama penelitian ini, bahwa inner potential memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkah laku psikologis. Maksudnya jika suasana batin dalam kondisi baik, maka akan berpengaruh positif terhadap tingkah laku psikologis, sebaliknya jika dalam kondisi penuh tekanan dan ancaman, maka akan berpengaruh negative terhadap tingkah laku psikologis. Temuan kedua, motivasi yang membangkitkan tingkah laku psikologis, didasarkan kebutuhan fisiologis dan psikologis yang bersifat intrinsic, hirarkis dan disadari. Temuan ketiga, pemenuhan kebutuhan psikologis anak melalui perlakuaan manusiawi, memiliki korelasi yang signifikan dengan keberhasilan pendidikan. Temuan keempat, pemikiran psikologis kedua tokoh tersebut, secar synthesis memiliki peluang untuk membeikan implikasi positif bagi pengembangan pemikiran psikologis kearah anthropo-religious-centric, orientasi tujuan ganda dan kesempurnaan moral Kata kunci: psikologi sufistik, psikologi humanistic. %Z PROMOTOR: Prof. Dr. Hj. Zakiah Daradjat