eprintid: 14434 rev_number: 32 eprint_status: archive userid: 101 dir: disk0/00/01/44/34 datestamp: 2014-11-07 05:35:42 lastmod: 2024-08-13 08:03:45 status_changed: 2024-08-13 08:03:45 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Abdullah Khozin Afandi, 86074 title: Ilmu Dan Iman Dalam Wawasan Al-Qur’an ispublished: pub subjects: iai full_text_status: restricted keywords: Ilmu dan Iman note: Prof.DR.HM.Quraish Shihab abstract: Ilmu melibatkan indera dan akal di dalam prosesnya, Dilihat dari sisi historik, ilmu-ilmu kealaman (astronomi, fisika dan kimia) lahir lebih dulu dari biologi dan kemudian menyusul sosiologi. Ilmu adalah kontruk teori yang teruji, tersepakati dan berdimensi praktis. Kemajuan pesat didalam ilmu-ilmu kealaman memiliki pengaruh kuat dalam proses peradaban modern. Pengaruh itu bisa dilihat dalam dua dataran. Pada dataran praktis, ia bisa mempengaruhi putusan politik. Sumbangsihnya yang nyata dan positif terlihat secara empirik dalam meningkatkan taraf hidup umat manusia. Akan tetapi dampak negatifnya juga tak sedikit meminta resiko yang mahal. Pada dataran ide, ia melahirkan gagasan yang mendiskusikan model dan metode ilmu alam dialihkan kedisiplin kemanusiaan misalnya sejarah, sosiologi dan bahasa. Lahir aliran-aliran sosiologi yang berfaham organism dan atomism disamping teori-teori fisika lainnya diterapkan untuk masalah-masalah sosial, seperti determinism sosial, dinamika sosial, keterangan kausal serta perubahan sosio-kultural. Al-Qur’an memberikan perhatian terhadap tumbuh dan perkembangan ilmu. Ia menganjurkan manusia melakukan penelitian, observasi dan memikirkan gejala-gejala alam maupun peristiwa sejarah. Karena tekanan ajarannya lebih kepada memberi pedoman hidup daripada pedoman kerja ilmiah. Al-Qur’an berulang kali secara ekspilist membawa kesimpulan religi bahwa gejala-gejala tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Ilahi. Ilmu berkembang tidak untuk ilmu itu sendiri melainkan harus dikendalikan oleh ide metafisik berupa keyakinan akan adanya Tuhan kemana manusia harus mengabdikan ilmu pengetahuannya. Kajian ilmu dan iman dalam wawasan Al-Qur’an dimaksudkan menawarkan salah satu alternatif bagi pembangunan kebudayaan yang harmonis. Ilmu dan iman merupakan satu kesatuan yang integral dan memiliki peluang yang sama bagi ikut serta membangun kebudayaan. Metode fenomenologi dan analisis hubungan fungsional-struktural dan integral yang ditetapkan dalam penelitian ini dimaksudkan membantu memberikan kejelasan hubungan antara kiduanya. Penerapan metode di atas berangkat dari pemilahan paradigma Qur’an ini menjadi dua, paradigma ijyihadi dan paradigma rasional – filosofik dan santifik. Ilmu dan iman merupakan dua unsur yang memiliki peluang yang sama dalam mengambil peran aktif dalam proses budaya yang utuh. Integral dan harmonis. date: 1997-05-09 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga department: Program Pascasarjana thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Abdullah Khozin Afandi, 86074 (1997) Ilmu Dan Iman Dalam Wawasan Al-Qur’an. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14434/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14434/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV%2C%20V%2C%20VI.pdf