%0 Thesis %9 Skripsi %A FUAD HASAN , NIM. 09470162 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2014 %F digilib:14604 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %K Key words: nilai, pendidikan toleransi, komparasi, tafsir surah al-Kafirun %T NILAI-NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM SŪRAH AL-KĀFIRŪN (KAJIAN KOMPARATIF TAFSĪR AL-KABĪR KARYA FAKHR AL-DĪN AL-RĀZĪ DAN TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14604/ %X FUAD HASAN. NIM: 09470162. NILAI-NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM SŪRAH AL-KĀFIRŪN (Kajian Komparatif Tafsīr al- Kabīr Karya Fakhr al-Dīn al-Rāzī dan Tafsir Al-Azhar Karya Hamka). Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014. Penelitian ini memiliki latar belakang persoalan toleransi beragama di Indonesia yang kian menurun. Degradasi toleransi telah banyak menimbulkan korban seperti konflik Sunni-Syi’ah di Sampang, kasus Ahmadiyah di Magelang dan Bogor, hingga masalah tentang homogenisme beragama yang mengakibatkan konflik intern dan ekstern agama. Sūrah al-Kāfirūn sebagai landasan normatif beragama/berteologi menjadi menarik untuk dicari tafsirannya. Penelitian ini mengangkat tafsir Sūrah al-Kāfirūn dalam Tafsīr al-Kabīr dan Tafsir Al-Azhar dalam sebuah studi komparasi untuk diperoleh nilai-nilai pendidikan toleransi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Guna mengetahui komparasi tafsiran Sūrah al- Kāfirūn dalam Tafsīr al-Kabīr dan Tafsir Al-Azhar; (2) Guna memperoleh nilainilai pendidikan toleransi dari kajian komparasi atas kedua penafsiran tersebut. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library research), dengan pendekatan filosofis. Sedangakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah deskriptif-analitik. Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Hasil dari komparasi dapat diketahui bahwa; (a) kedua tafsir ini tidak mengakui/memperbolehkan Sinkretisme atau Homogenisme beragama; (b) tidak diperbolehkan bersikap kasar atau memaksa dalam berkeyakinan/beragama dan tetap menjaga persaudaraan demi perdamaian dalam hidup; (c) bersikap rela terhadap kekafiran orang lain yang menentang keimanan dan mempertahankan keimanan diri adalah lebih utama; (d) mengingkari kebenaran ajaran agama-agama lain, namun bukan menolak keberadaan meraka. (2) Nilai-nilai pendidikan toleransi hasil analisis dari komparasi kedua tafsir tersebut antara lain: (a) nilai pendidikan keimanan, yakni umat Islam harus semakin memperteguh keimanan di tengah pemikiran liberal terkait teologi yang bertambah massif dan meluas; (b) nilai pendidikan kebebasan, yakni menjunjung tinggi hak dan kebebasan orang lain dalam berpikir dan menjalankan peribadatan masing-masing; (c) nilai pendidikan kerukunan, yakni kembali mempererat relasi sosial (ukhuwah insāniyyah) untuk memecah persoalan intern atau antar umat beragama serta lebih peduli pada yang lemah, dan menambah kekompakan dalam gotong-royong dalam keberbedaan demi mencapai kehidupan yang maju dan harmonis. %Z Pembimbing : Sibawaihi, M.Ag, MA.