@phdthesis{digilib14666,
           month = {September},
           title = {PERANAN JULIAN DALAM PERLUASAN WILAYAH ISLAM
DI ANDALUSIA TAHUN 711 M
},
          school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA},
          author = {NIM. 10120115 ACH SHOHEB SONHAJI },
            year = {2014},
            note = {Pembimbing :  Drs. H. Maman Abdul Malik Sy, MS.},
        keywords = {Kata Kunci : Julian, Tariq bin Ziyad, Andalusia, Konspirasi.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14666/},
        abstract = {Usaha perluasanwilayah ke Andalusia dilakukan dua tahap dan berhasil
pada periode kedua setelah tertunda sekitar dua puluh delapan tahun.
Penaklukan Andalusia memiliki ciri yang unik dari penaklukan di wilayah lain
dengan melibatkan Julian, penguasa Ceuta yang memiliki hubungan baik
dengan penguasa Andalusia. Julian memiliki peran penting dalam kelancaran
penaklukan di Andalusia. Keikutsertaan Julian dalam perluasan wilayah dan
bantuannya dalam usaha penyeberangan menjadi hal yang janggal. Ia tidak
berusaha melawan terhadap pasukan Muslim ketika sampai ke wilayahnya
bahkan mengajak kerjasama untuk masuk ke Andalusia. Kejanggalan yang
terjadi inilah yang menjadi fokus penelitian. Mengapa Julian bekerjasama
dengan pasukan Muslim untuk menaklukan Andalusia?
Permasalahan tersebut akan dijelaskan dengan pendekatan politik untuk
menjelaskan bentuk kerjasama diplomasi yang sepakati oleh Julian dan pihak
muslim. Penelitian ini dibantu Teori Konspirasi dari Michael Barkun dan
menggunakan tipe Event Conspiracy. Konspirasi bermakna rencana rahasia
oleh seseorang atau sebuah kelompok untuk melakukan sesuatu yang
membahayakan atau ilegal. Tipe Event Conspiracy mengatakan bahwa
rencana rahasia yang dilakukan masih dalam satu rangkaian peristiwa, dalam
hal ini penaklukan Andalusia.
Peran penting Julian dalam masuknya pasukan Muslim di Andalusia
dengan menyediakan kapal untuk menyeberang, mengatur strategi
penyeberangan dan menjadi penunjuk lapangan bagi pasukan muslim
memiliki alasan tersendiri. Julian ingin membantu iparnya Akhila untuk
mendapatkan tahta kekuasaan setelah dikuasai oleh Roderic. Ia juga ingin
membalaskan dendam atas perbuatan yang dilakukan oleh Roderic kepada
putrinya Florinda, dengan melakukan kesepakatan dengan pasukan Muslim,
Julian tidak hanya dapat membalaskan dendamnya kepada Roderic, bahkan
Julian tetap menjadi penguasa di Ceuta setelah penaklukan Andalusia selesai.
}
}