%A NIM. 09532014 FAIZAH %O Pembimbing : Prof. Dr. Suryadi, M.Ag %T EPISTEMOLOGI KAJIAN RIJAL AL-HADIS MUSTAFA BUHINDI (TELAAH ATAS KITAB AKSARA ABU HURAIRAH) %X Dalam ‘ulum al-hadis terdapat suatu disiplin yang disebut dengan ‘ilm rijal al-hadis, yaitu suatu disiplin yang secara spesifik membahas tentang seluk-beluk periwayat baik dari aspek kesejarahan (tarikh al-ruwah) maupun aspek kredibilitas (al-jarh wa al-ta’dil) terkait dengan periwayatan hadis. Dengan disiplin ini akan diketahui kualitas periwayat dalam civitas periwayatan hadis. Bahkan jika dilihat dari signifikansi peran periwayat dalam aktivitas periwayatan hadis, dengan disiplin ini juga dapat diketahui kualitas dan otentisitas suatu hadis. Mustafa Buhindi adalah salah satu tokoh yang mencoba melakukan kajian rijal al-hadis melalui salah satu karyanya, Aksara Abu Hurairah: Dirasah Tahliliyyah Naqdiyyah. Ia melakukan kajian kritis terhadap salah seorang periwayat hadis bernama Abu Hurairah. Dengan berbekal hal tersebut, penelitian ini setidaknya akan mengungkap dua persoalan: bagaimana kerangka epistemologis kajian rijal al-hadis Mustafa Buhindi dan kontribusinya dalam wacana studi hadis, khususnya rijal al-hadis? Penelitian ini adalah upaya untuk menggali dan membahasakan kerangka epistemologis kajian rijal al-hadis Mustafa Buhindi yang tertuang dalam karyanya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan historis-filosofis. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode analisis deskriptif dan analisis eksplanatori. Sedangkan dalam penarikan simpulan digunakan metode berpikir induktif. Dari penelitian ini terungkap kerangka epistemologis kajian rijal al-hadis Mustafa Buhindi yang terdiri dari sumber pengetahuan, pendekatan dan metode serta kerangka berpikirnya adalah sebagai berikut. Pertama, sumber pengetahuan kajian rijal al-hadis dalam epistemologi Buhindi adalah teks keagamaan (al-Qur’an, hadis, dan Injil) dan historisitas pemikiran-pemikiran rijal al-hadis yang tertuang dalam berbagai kitab rijal. Kedua, pendekatan dan metode untuk mengkaji Abu Hurairah adalah pendekatan historis-kritis-rasional dengan metode kritik historis yang mekanismenya dilakukan dengan cara melakukan perbandingan (komparasi; cross check) terhadap berbagai sumber. Ketiga, kerangka berpikir yang dipegang Buhindi dalam mengkaji Abu Hurairah tampaknya lebih cenderung menggunakan rasionalisme-kritikal-verifikatif yang berbasis historis. Logika yang dibangun atas kesadaran historis-kritis dan kritik historis dengan basis rasionalisme menjadikannya berbeda dengan logika yang lazim dipakai oleh kalangan pakar hadis. Logika inilah yang menjadi sumbangan berharga Buhindi dalam wacana studi hadis, khususnya kajian rijal al-hadis. %D 2014 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %L digilib14675