TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Mardjoko Idris, M.Ag. ID - digilib14803 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14803/ A1 - DARUL QOLBI, NIM. 09110068 Y1 - 2014/10/29/ N2 - Al-Qur?an merupakan kitab suci yang tidak pernah habis untuk dikaji, baik dari prespektif tafsir, hukum, sosial, sastra, bahasa, dan budaya. Ayat-ayat yang tertera di berbagai surat dalam al-Qur?an idealnya dapat dipahami oleh umat Islam pada khususnya dan umat manusia pada umumnya, agar pesan yang terkandung dalam al-Quran dapat dicerna dengan baik. Sehingga apa yang dimaksudkan oleh Allah dapat dipahami secara komperhensip oleh umat manusia. Dalam bahasa Arab kalimat dikenal dengan nama Kalam Ali Jarim, membagi kalam menjadi dua; (1) kalam khabar, dan (2) kalam insya?. Kalam insya? terbagi menjadi dua; (a) insya? tholabi, dan (b) insya? ghairu thalabi. Insya? thalabi terbagi menjadi lima macam; (a1) Al-Amru (kalimat perintah), (a2) An-Nahyu (kalimat larangan atau bentuk ingkar pada kalimat perintah), (a3) Al-Istifham (kalimat tanya), (a4) At-Tamanny (kalimat mengandai), dan (a5) An-Nida (kalimat seru).0 Piranti dalam mengungkapkan fungsi kalimat dalam hal ini dikenal dengan nama teori tindak tutur yang dikenalkan oleh John Austin (1111-1161). Dalam penulisan ini, peneliti tidak akan membicarakan dan membahas tentang semua bentuk kalimat. Namun membahas tentang kalimat bermodus perintah (amr), larangan (nahy) dan tanya (istifham) dengan pendekatan teori tindak tutur dan objek materialnya berupa surat al-Mujadilah PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - MUJADILAH KW - Al Qur'an M1 - skripsi TI - AL INSHA' AL TALABI FI SURAT AL MUJADILAH (DIRASAH TAHLILIYYAH TADAWULIYYAH) AV - restricted EP - 138 ER -