@phdthesis{digilib14825, month = {October}, title = {JUAL BELI BERAS DI PASAR JOHAR KARAWANG DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM }, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 10380006 MU?THI MUKARROM }, year = {2014}, note = {Pembimbing : Drs. MOCHAMAD. SODIK, S. Sos., M.Si }, keywords = {Kata kunci: Hukum Islam, Jual Beli, Akad, Pasar}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14825/}, abstract = {Pasar Johar di kabupaten Karawang merupakan pasar induk bagi perdagangan beras. Proses jual beli beras terjadi antara pemasok beras dengan pedagang kios beras sebagai pembeli serta antara pedagang kios beras dengan konsumen lain. Proses dua arah yang terjadi dalam jual beli beras dan statusnya sebagai pasar induk membuka peluang untuk melakukan kecurangan bagi sebagian pelaku di dalam proses jual beli di Pasar Johar. Penelitian dengan judul ?Bagaimana pelaksanaan akad dalam jual beli beras di pasar Johar Karawang? Bagaimana praktek pelaksanaan jual beli beras di pasar Johar menurut tinjauan hukum Islam? Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptis analitis dengan jenis field research. Peneliti menggambarkan pelaksanaan proses jual beli beras di pasar Johar serta pelaksanaan akad di dalamnya. Pendekatan yang digunakan adalah melalui tinjauan hukum Islam. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jual beli dengan tinjauan hukum Islam. Dasar jual beli dalam Islam bersumber pada Al-Quran dan Hadis. Dalam melakukan kegiatan muamalat, Islam menekankan pentingnya memellihara nilai-nilai keadilan, menghindari unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan. Pelaksanaan akad dalam proses jual beli beras di Pasar Johar banyak menggunakan ?bahasa pasar? atau disebut {\d s}i{\'g}hat bil lisan. Bahkan beberapa praktek akad dilaksanakan dengan istilah yang dikenal Islam sebagai bai? mu?athah, yakni kontrak pertukaran yang dilakukan dengan tindakan yang menunjukkan kesepakatan/keridhaan, tanpa diucapkan ijab qabul. Kebiasaan tersebut merupakan bentuk al-?Urf al-fi?li (dalam istilah lain disebut sebagai al-?Urf al-amali) yakni sejenis pekerjaan atau aktivitas tertentu yang sudah biasa dilakukan secara terus menerus, sehingga dipandang sebagai norma sosial. Terdapat proses jual beli beras di Pasar Johar yang mendapatkan catatan menurut tinjauan hukum Islam, yakni pertama, oknum pemasok beras yang membedakan sebagian kualitas beras dengan beras yang dijadikan sampel. Jual beli ini dalam tinajaun hukum Islam tetap sah, tapi dilarang. Kedua, oknum pedagang kios yang melakukan penimbunan (ihtikar) beras. Islam memandang perbuatan menimbun barang sebagai bentuk kedzaliman dan bertentangan dengan maqashid syariah berdagang karena tindakan menimbun akan menyengsarakan orang banyak. } }