relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14868/
title: TRADISI SANGGRING DI DESA GUMENO  KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK  JAWA TIMUR  ( STUDI ATAS MAKNA DAN FUNGSI)  
creator: EVA MAULIDIYAH BICHRISYEA LIBERTY , NIM.  10120068
subject: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
description: Sanggring merupakan makanan yang disajikan setiap tanggal 23  Ramadhan di Masjid Jami‟ Sunan Dalem yang berada di Desa Gumeno  Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik sebagai menu buka puasa bersama.  Tradisi ini disebut-sebut sebagai warisan yang memiliki keterkaitan  dengan salah satu penyebar Islam di kota Gresik (Sunan Dalem). Sebelum  buka puasa dilakukan, diadakan ritual pembacaan doa-doa yang  dilanjutkan dengan menyantap menu “Sanggring” yang diyakini  masyarakat sebagai media pengobatan penyakit. Tradisi Sanggring  (kebanyakan orang menyebutnya Kolak Ayam) yang dilakukan di Desa  Gumeno memiliki keunikan tersendiri yang sepengetahuan penulis tidak  ditemukan di daerah-daerah lain dan tradisi ini dapat bertahan sampai  sekarang. Demikianlah penulis menganggap penting menjadikan tradisi ini  sebagai penelitian karena menarik untuk dikaji lebih jauh lagi.  Penelitian ini difokuskan pada tiga persoalan penting yang  dituangkan dalam rumusan masalah sebagai berikut; Bagaimana latar  belakang munculnya tradisi Sanggring di Masjid Jami‟ Sunan Dalem?  Bagaimana proses dalam tradisi Sanggring? Apa makna simbolik dan nilai  filosofisnya? Apa fungsi tradisi ini bagi kehidupan masyarakat?  Penelitian ini menggunakan dua jenis pendekatan, yaitu; pertama,  historis-antropologis untuk mengetahui sejarah serta kondisi masyarakat  setempat, kedua, prosesual simbologi untuk mengetahui makna simbol  yang digunakan di dalamnya. Teori yang penulis gunakan adalah teori  fungsionalisme yang dikemukakan oleh Bronislaw Malinowski seorang  antropolog modern yang menyatakan bahwa semua unsur kebudayaan  dapat memenuhi taraf kebutuhan biologis, psikologis, sosial budaya dan  lain-lain.  Dalam penelitian ini, dapat dikemukakan bahwa tradisi buka  bersama dengan menu Sanggring dilatarbelakangi peristiwa sakit yang  dialami Sunan Dalem (Putra Sunan Giri) saat melakukan dakwah di Desa  Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, serta diperkuat adanya  pengalaman-pengalaman ajaib juga keyakinan masyarakat usai melakukan  buka bersama dengan menu Sanggring yang dilakukan di masjid Jami‟  Sunan Dalem. Dalam kehidupan masyarakat setempat Sanggring memiliki  makna dan nilai tersendiri yang sangat erat kaitannya dengan Islam, selain  fungsi awalnyanya sebagai ungkapan rasa syukur atas kesembuhan yang  diperoleh Sunan Dalem, fungsi Sanggring pun berkembang dengan adanya  fungsi sosial, budaya, politik dan lain-lain.  
date: 2014-10-13
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14868/2/10120068_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14868/1/10120068_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
identifier:   EVA MAULIDIYAH BICHRISYEA LIBERTY , NIM. 10120068  (2014) TRADISI SANGGRING DI DESA GUMENO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR ( STUDI ATAS MAKNA DAN FUNGSI).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.