%0 Thesis %9 Skripsi %A FAUZUL FIQRI, NIM. 10110070 %B PERPUSTAKAAN %D 2014 %F digilib:14971 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K AL SHI'R AL MASA' %P 60 %T AL SHI'R " AL MASA' " LI KHALIL MUTRAN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMA'IYYAH LI RIFFATERTE) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14971/ %X Puisi “al-Masa” ialah sebuah puisi yang lahir dari seorang penulis terkenal yang bernama Kholil Muthron. Di dalamnya bercerita mengenai penderitaan si aku, baik itu penderitaan batin maupun fisik. Teori semiotik Michael Riffaterre bekerja sebagai alat untuk menemukan kesatuan makna dalam puisi. Maka dari itu peneliti menggunakan teori tersebut. Dalam teorinya, Riffaterre mengenalkan dua level pembacaan, yaitu heuristik (pembacaan mimetis, didasarkan pada arti kamus, bercirikan ketidak gramatikalan) dan hermeneutik (pembacaan proses dekoding dengan mencari model, matrik, hipogram: potensial dan aktual untuk mendapatkan kesatuan makna puisi). Adapun mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut, hipogram potensial menunjukkan bahwa senja yang menjadi judul dari sajak ini merupakan sebuah perumpamaan untuk akhir dari kehidupan yang dijalani oleh aku. Dalam puisi ini tergambar sebuah tokoh yaitu aku yang pada awalnya ia merasa kesepian dan keputusasaan dalam menghadapi rasa sedih dan rasa sakit yang disebabkan oleh kau, tidak hanya itu ia juga mengidap penyakit, yang mana hal itu menjadi pemicu dari awal senjanya, namun di akhir khayatnya ia tetap berharap dengan kesembuhannya. Kesatuan makna dalam puisi ini terpusat pada matrik, yaitu harapan dan optimis pada hidup. Adapun model atau kalimat monumental dalam puisi ini adalah ka anni aanastu yaumi zaa ilan dan faroaitu fil mirati kaifa masa’i. Hipogram aktual yang menjadi latar dari puisi ini terdapat pada puisi “al-Masa’” karya Ilya Abu Madhi, dalam cerpen the curious of Benjamin Button karya Francis Scoot Key Fitzgerald dan Al-Qur’an, surat at- Taubah ayat 21. %Z PEMBIMBING: Yulia Nasrul Latifi, S.Aq., M.Hum