%0 Thesis %9 Masters %A YUNITA FURI ARISTYASARI, NIM. 1220410281 %B PROGRAM PASCASARJANA %D 2014 %F digilib:15117 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %K Kata kunci: Strategi, Pembudayaan Agama, Karakter Religius %T STRATEGI PEMBUDAYAAN AGAMA DALAM PENINGKATAN KARAKTER RELIGIUS DI MAN YOGYAKARTA I DAN MAN YOGYAKARTA II %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15117/ %X Yunita Furi Aristyasari. Strategi Pembudayaan Agama dalam Peningkatan Karakter Religius di MAN Yogyakarta I dan MAN Yogyakarta II. Tesis. Yogyakarta: Program Magister Jurusan Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, 2014. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak-dampak negatif yang timbul seiring dengan semakin cepatnya arus modernitas. Dampak tersebut menyentuh berbagai sektor kehidupan, salah satunya pendidikan. Pendidikan agama ternyata tidak cukup mampu menjadi problem solver. Salah satu penyebabnya adalah pendidikan agama hanya terbatas pada transfer of knowledge, minim penghayatan dan pengamalan. Sebab itu diperlukan suatu strategi pengembangan PAI. Salah satu strategi pengembangan PAI yakni melalui pembudayaan agama. Pembudayaan agama yang terdapat dalam lembaga pendidikan dapat dilihat di MAN Yogyakarta I dan MAN Yogyakarta II. Di kedua lembaga tersebut dapat dikatakan telah terbentuk budaya agama yang cukup baik. Keduanya memiliki visi yang berbeda, namun didasari oleh semangat yang sama, yaitu nilai-nilai agama. MAN Yogyakarta I memiliki visi Ulil Albab. Sedangkan, MAN Yogyakarta II memiliki visi sebagai the real Islamic school. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pembudayaan agama di MAN Yogyakarta I dan MAN Yogyakarta II serta untuk mengetahui implikasi pembudayaan Agama terhadap peningkatan karakter religius di MAN Yogyakarta I dan MAN Yogyakarta II. Teori yang digunakan untuk menganalisis hasil temuan penelitian didasarkan pada Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010, teori strategi pembudayaan agama yang dikemukakan oleh Muhaimin, nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Balitbang serta dimensi religiusitas oleh Glock dan Stark. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, interpretasi, dan penyajian data. Uji keabsahannya menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Strategi pembudayaan agama di MAN Yogyakarta I dan MAN Yogyakarta II dilakukan dengan cara: Pertama, strategi kekuasaan (power strategy) yakni, menetapkan kebijakan-kebijakan; Kedua, persuasive strategy yaitu dengan membangun komitmen dan keterlibatan warga madrasah; Ketiga, normative reeducative yaitu dengan merumuskan dan menetapkan nilai-nilai yang akan dicapai serta menerapkan metode pembudayaan agama yang efektif melalui pembiasaan, keteladanan, dan pengkondisian. (2). Implikasi pembudayaan agama terhadap peningkatan karakter religius di MAN Yogyakarta I dan MAN Yogyakarta II yakni: peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang agama, peningkatan kesadaran dalam beribadah, dan peningkatan perubahan sikap dan perilaku. Indikator peningkatan karakter tersebut telah sesuai dengan indikator karakter religius yang dikemukakan Puskur. %Z Pembimbing : Prof. Dr. H. Maragustam, M.A.