TY - THES N1 - Pembimbing : Prof. Dr. Musa Asy?ari ID - digilib15134 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15134/ A1 - MU?JIZAD ABDURRAZAK , NIM. 1220510073 Y1 - 2014/08/26/ N2 - Hadis sebagai sumber hukum kedua umat Islam, menuang hukuman mati sebagai salah satu wujud hukum legal yang tergolong dalam bentuk hukuman fisik. Di dalam sumber hukum kedua umat Islam ini, hukuman mati dapat ditemukan dalam beberapa hadis semisal hadis Ibn Mas?ud, Abu ?Ubadah, Ibnu Abbas serta beberapa riwayat-riwayat lainnya. Di dalam Alqur?an sendiri, kandungan yang berkenaan hukuman mati utamanya dapat dijumpai dalam ayatayat qisa>s seperti QS. al-Isra? (17): 33, QS. al-Baqarah (2): 178-179, QS. an-Nisa (4): 92-93, dan QS. al-Maidah (5): 45. Dalam konteks kekinian, dua sumber hukum Islam ini, utamanya hadis dirasa perlu untuk diketengahkan karena terlalu sering munculnya anggapan ketidakrelevanan menyangkut kedudukan dan apa yang dikandungnya. Tesis ini ditulis untuk mengungkap dua hal yaitu: 1) hadis sebagai sumber hukum kedua setelah Alqur?an dan 2) hukuman mati sebagai kandungan di dalamnya. Penelitian pustaka ini bersifat deskriptif-analitis-heuristik dengan menggunakan paradigma sistem sosial Talcott Pasons yang mengemukakan bagaimana dapat terus berjalannya sebuah sistem selama sistem tersebut memiliki fungsi. Lebih jauh, analisis ini melihat bagaimana hukum memiliki fungsi untuk mengikat elemen-elemen dalam sebuah sistem. Secara umum cara pandang fungsionalis ini memaknai persoalan hukuman mati bukan terletak pada apakah hukuman ini masih relevan atau tidak, tapi lebih kepada fungsi mengapa hukuman mati ini termaktub khususnya dalam teks hadis umat Islam. Pemberlakuan hukuman mati dalam sistem hukum Islam, merupakan sikap tegas Islam tentang bagaimana memberi ruang gerak kepada hukum, sebagai aturan main yang disepakati bersama dalam masyarakat. Hukum sebagai polisi lalu lintas hubungan setiap individu dalam masyarakat, mengatur hubunganhubungan itu dengan meperhatikan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Perlakuan timbal balik berupa pencabutan hak hidup karena mengganggu hak hidup orang lain, merupakan bentuk tanggung jawab demi terciptanya keadilan sebagaimana cita-cita hukum yang ideal yaitu menjaga keutuhan sistem. Penelitian ini menyimpulkan: (1) mengkaji hadis utamanya hadis hukuman mati semisal hadis yang diriwayatkan Ibn Mas?ud, Abu ?Ubadah, Ibnu Abbas serta beberapa riwayat-riwayat lainnya perlu dipahami beberapa hal: a) mengapa hadis-hadis ini mencantumkan hukuman mati di dalamnya, b) apa yang menjadi titik tolak ditetapkannya hukuman mati di dalam hadis-hadis ini. (2) hal pertama tersebut menjadi rumit dengan dijelaskannya kandungan/makna hadis secara tekstual oleh kalangan umat Islam, sehingga pihak yang skeptis terhadap hadis terus bertambah jumlahnya. 3) dua hal yang telah disebutkan bisa saja dinetralisir dengan menggunakan paradigma sistem sosial. Pendekatan ini melihat hadis dan kandungan hukuman matinya sebagai syarat partikular yang terintegrasi dalam satu keseluruhan sistem, apabila syarat ini dihilangkan, maka yang terjadi adalah goyahnya sebuah sistem. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA M1 - masters TI - HADIS HUKUMAN MATI (PENDEKATAN SISTEM SOSIAL TALCOTT PARSONS) AV - restricted ER -